Jeno tidak pernah menilai dirinya menarik. Tidak, lebih tepatnya Jeno tidak pernah menilai hidup itu menarik. Saat kecil, di saat anak-anak seusianya senang bermain bola atau merangkai cita-cita menjadi idola, dia tidak punya. Dia tidak tertarik pada apapun. Sampai akhirnya dia bertemu Jaemin. Sahabatnya yang berharga, yang mengenalkannya pada berbagai emosi. Kecelakaan yang menimpa Jeno membuatnya harus menjalani pengobatan di Jepang. Satu kejadian yang membuatnya menemukan ketertarikan lain selain Jaemin di hidupnya. Jeno punya banyak pertanyaan. Tentang kenapa seseorang hidup? Tentang bagaimana manusia menjalani hidup? Tentang naik turunnya hidup? Jeno belajar, tidak hanya dari dirinya dan apa yang dialaminya, tapi juga dengan melihat bagaimana orang disekitarnya menjalani hidup mereka. Guru lesnya pernah berkata, "ada tiga hal yang sudah ditakdirkan Sang Kuasa, hidup, mati, dan jodoh, tapi sisanya, tergantung bagaimana kita berusaha." Jeno sudah melihat kisah guru lesnya dan saudara laki-lakinya. Jeno sudah paham ada takdir yang memang tidak bisa dirubah. Namun, dari kisahnya sendiri, Jeno belajar bahwa ada sangat banyak hal yang bergantung pada usaha kita. Kalian mau mendengar kisahnya? Lee Jeno Na Jaemin NCT member Side story of DestinyAll Rights Reserved
1 part