[Sebuah Antalogi Puisi] Siapapun objeknya, kehilangan bukanlah sesuatu yang menyenangkan. Pada detik kesekian, perasaan rindu seringkali terkapar waktu. Alih alih berusaha melupa, kesedihan justru silih berganti dengan rasa kecewa. Aku meruntuki diriku yang nyaris gila karena kehilangan dirinya. Menelan mentah asumsi kepulangan dirinya dengan penuh rasa percaya. Naas, sepertinya perasaan itu hanya bisa ku alihkan dalam bentuk narasi cerita. Sebuah antalogi puisi untuk orang orang yang merasa patah lantas kehilangan arah. Rank: 🎖️2 #antalogipuisi ( 16 Januari 2021) 🎖1 #antalogipuisi ( 20 Januari 2021) 🎖3 #sepatahkata ( 26 Januari 2021 ) 🎖1 #sepatahkata ( 27 Januari 2021 )All Rights Reserved