One More Chance
  • Reads 753,990
  • Votes 66,327
  • Parts 44
  • Reads 753,990
  • Votes 66,327
  • Parts 44
Ongoing, First published Nov 23, 2020
10 tahun yang lalu Hanna merupakan murid nakal yang suka mengganggu anak lain. Ia tidak memiliki banyak teman. Karena Hanna merupakan seorang bully disekolah nya, membuat orang-orang tidak menyukai dirinya.

Sekarang Hanna yang berusia 26 tahun telah menjadi desainer baju handal yang terkenal. Walaupun saat ini Hanna hidup dengan baik, baru kali ini dalam 26 tahun kehidupannya Hanna merasa kesepian. Hanna merasa ini karma akibat tingkahnya dulu.

Suatu malam dalam perjalanan berkendara pulang kerumahnya, Hanna mengalami kecelakaan karena ia melihat sebuah kiriman foto dari ponselnya, foto itu adalah foto acara reuni SMA Hanna! Bahkan satupun dari mereka tidak ada yang berniat untuk mengundang Hanna!

Dalam keadaan setengah sadar Hanna menangis karena merasa kehidupannya tidak adil. Jika dirinya tahu bahwa hidupnya hanya sampai umur 26, Hanna tidak akan menyia-nyiakan kehidupannya selama ini! Hanna yang kesakitan dan menangis sampai dirinya memejamkan mata, tiba-tiba terbangun keesokan harinya dan kembali ke masa saat dirinya masih di bangku SMA! Apakah ini kesempatan Hanna untuk mengubah hidupnya?!

(JANGAN LUPA FOLLOW SEBELUM MEMBACA UNTUK MENDAPATKAN UPDATE TERBARU DAN JUGA JANGAN LUPA VOTE YA! KOMEN/KRITIKAN/SARAN KALIAN SANGAT BERARTI BAGI PENULIS, TERIMA KASIH! ♡)
- xoxo, zayddan
All Rights Reserved
Sign up to add One More Chance to your library and receive updates
or
#86teenfiction
Content Guidelines
You may also like
Antagonis's Secret Wife (OnGoing)  by KentangBogel17
30 parts Ongoing
(𝐒𝐞𝐫𝐢𝐞𝐬 𝐓𝐫𝐚𝐧𝐬𝐦𝐢𝐠𝐫𝐚𝐬𝐢 5) Judul Awal, TRANSMIGRASI BULANREMBULAN ғᴏʟʟᴏᴡ ᴅᴀʜᴜʟᴜ ᴀᴋᴜɴ ᴘᴏᴛᴀ ɪɴɪ ᴜɴᴛᴜᴋ ᴍᴇɴᴅᴜᴋᴜɴɢ ᴊᴀʟᴀɴɴʏᴀ ᴄᴇʀɪᴛᴀ♥︎ ______________ "Rembulan Marliana Andromeda." "H--hah? Salah, nama gue Rembulan Marliana Amarylis itu yang bener." "No," Rembulan makin mengernyit dalam, sampai pria didepannya tersenyum lembut dan dengan suara berat juga dalam ia menekankan sesuatu, "Rembulan Marliana Andromeda, lo milik gue." ☽☽☽☽ Pernah dengar kata seorang antagonis terlahir dari orang baik yang tersakiti? Mungkin itu juga yang Bulan Nayara Ayudisha labelkan pada salah satu tokoh Antagonis berperan jahat dalam novel Fatamorgana, Sagaragas Gelano Andromeda tokoh pria yang memiliki masa kecil suram dan gelap karena dibuang kedua orang tuanya hingga mendapatkan banyak bullying dari anak sebayanya. Siapa sangka laki-laki yang memiliki garis bekas luka diatas alisnya justru tumbuh menjadi pria dewasa dengan kepribadian keras juga dicap berhati dingin oleh semua murid SMA Amandora, sekaligus pemimpin gangster besar bernama CERBERUS yang dalam artian adalah anjing dari neraka, dibalik karakternya yang hanya muncul di akhir cerita hanya untuk menyempurnakan kedua pemeran utama. Tujuan hidupnya hanya untuk membalaskan dendam pada setiap orang yang dulu mencelanya hingga dia diambang kematian. Sekarang bagaimana jadinya jika Bulan memasuki salah satu peran dalam novel itu? Peran Rembulan Marliana Amarylis Antagonis perempuan yang menjadi sebab adanya bekas luka diwajah Sagara? apakah tekadnya untuk menjauhi peran jahat dirinya akan berjalan mulus? Atau tanpa disangka Rembulan telah menarik perhatian sesama karakter antagonis itu?
You may also like
Slide 1 of 10
MAHESA cover
I'm Alexa cover
VIENNO LAKARSYA cover
Om Rony cover
 ARGALA  cover
Antagonist Badas Couple!! cover
FIX YOU cover
AV cover
Antagonis's Secret Wife (OnGoing)  cover
Lauhul Mahfudz  cover

MAHESA

50 parts Ongoing

Hanya Aira Aletta yang mampu menghadapi keras kepala, keegoisan dan kegalakkan Mahesa Cassius Mogens. "Enak banget kayanya sampai gak mau bagi ke gue, rotinya yang enak banget atau emang gara - gara dari orang special?" Mahes bertanya sambil menatap tepat pada mata Aira. "Eh.. Tuan mau?" Aira mengerjapkan matanya. "Mau, gue mau semuanya!" Mahes merebut bungkusan roti yang masih berisi banyak, kemudian langsung membawanya pergi. Aira reflek mengejar Mahes. "Tuan kok dibawa semua? Aira kan baru makan sedikit," Aira menatap Mahes dengan raut memelas. "Mulai perhitungan ya lo sekarang sama gue." "Enggak kok, tapi kan rotinya enak, Aira masih mau lagi," Aira berkata dengan takut-takut. "Ga boleh!" Mahes langsung melangkahkan kakinya ke arah tangga menuju kamarnya. Aira langsung cemberut menatap punggung Mahes yang mulai jauh. Cerita dengan konflik ringan