Senja menatap lamat-lamat pantulan dirinya sendiri di cermin. Begitu indah maha karya yang sedang dipakainya saat ini. Sebuah gaun berwarna putih tulang sudah melekat dengan pas di tubuhnya. Belahan dadanya tidak terlalu rendah, dan juga dari bagian atas dada hingga seluruh tangan full payet. Bagian bawahnya jatuh tergerai, jadi tidak terkesan besar.
Sebuah kenangan masa lalu langsung terkilas balik di ingatannya. Dimana dulu, Senja kecil selalu meminta ingin menjadi seorang pengantin yang cantik seperti Mama. Dan Papa pun bilang, bahwa ketika Senja dewasa nanti, beliau akan mewujudkan semua keinginan dirinya.
Beberapa menit berlalu, melihat Elin yang tak kunjung balik kedalam ruang pas, Senja lalu keluar. Dia harus segera membebaskan pelukan baju pengantin ini dari tubuhnya, sebelum logika menyuruhnya untuk jangan melepaskan.
Namun baru beberapa langkah keluar, Senja terpaku. Matanya melebar kala melihat seseorang tengah berdiri dengan tampannya sambil bersedekap dada disana. Sebelah bahunya bersandar pada dinding.
Jagad, tengah melihat kearah Senja dengan binar kekaguman yang tidak bisa disembunyikan. Bidadari kecil yang dilihatnya dulu telah menjelma menjadi seorang Ibu Peri cantik. Benar-benar cantik.
Jagad melangkah perlahan, jantungnya semakin dibuat bertalu kala melihat sebuah senyuman manis terpantri disana. Membuat dirinya semakin ingin untuk menjadikan Senja menjadi milik seutuhnya.
"Cantik."
________________________________________
Update setiap jum'at
Start: 1 Desember 2020
End : -
"Aku mau lakuin itu sama kamu, Pak."
Cerita tentang Pita mengeksplor banyak hal baru dalam hidup ketika Airlangga menawarkan sebuah kamar di apartemen pribadinya.
Pita hanya seorang gadis 22 tahun yang masih belum menemukan arah untuk masa depannya. Hidupnya selama ini hanya berputar pada keluarganya. Namun, transisi menjadi dewasa menyadarkannya bahwa banyak hal besar yang belum pernah ia ketahui. Sampai takdir mempertemukannya dengan Airlangga, dan dengan kesadaran penuh menginginkan sesuatu yang selama ini menjadi larangan untuknya.
Airlangga hanya pria yang hampir mencapai kepala 4 di masa hidupnya. Fokusnya hanya pada pekerjaan, pekerjaan, dan pekerjaannya. Tidak pernah sekali terbesit untuk mengalihkan perhatiannya pada hal lain, apalagi seorang perempuan. Namun, semua berubah ketika secara impulsif dia menawarkan sebuah kamar untuk tempat bernaung Pita. Terlebih Pita seperti epitome dari kemurnian yang sulit untuk ditolak.
Mature and adult theme
Age gap
Office romance
Sex scene
18+ 21+