Dua puluh tahun hidup di dunia, Tsamara tidak sempat menikmati arti hidup yang sesungguhnya. Bertahan hidup di sebuah panti asuhan sedari bayi karena Ia dibuang oleh orang tuanya sendiri, membuat dia terbiasa hidup dengan susah dan sendiri. Temannya hanya anak-anak panti yang beruntungnya masih mau memperlakukan Tsamara dengan baik, terutama ibu panti yang sudah merawatnya sedari kecil.
Sore itu, setelah pergi ke bank untuk menyimpan semua uang hasil usaha pijat kelilingnya, Tsamara melihat sepasang suami istri sedang dibegal di sebuah jalanan sepi yang mengarah ke pantinya. Ia pun membantu pasangan itu, tetapi naasnya si pembegal berhasil menembakkan pistol ke tubuh Tsamara. Setidaknya Tsamara berhasil menelpon polisi tepat sebelum memutuskan untuk membantu korban begal tersebut sehingga saat Ia sudah terkapar tak berdaya polisi sudah datang di lokasi. Malam itu Tsamara berhasil menyelamatkan tiga nyawa, tetapi Ia harus rela memberikan nyawanya sendiri untuk menolong mereka.
Tak Tsamara sangka, takdir begitu baiknya masih memberi kesempatan kepada Tsamara untuk kembali hidup. Ia kembali terlahir di dunia keduanya, ntahlah setelah dinyatakan meninggal Ia justru kembali membuka mata di atas tempat tidurnya yang berada di panti asuhan. Apakah Ia bereinkarnasi atau hanya mimpi?
[tolong hargai cerita yang Lena buat dengan cara memberikan vote dan komen. Jangan copy, mikirin alur tidak semudah itu.]
Archio, bocah 12 tahun yang memiliki rupa yang begitu indah.
***
Byur
"Huh~ tolong!!"
"Tolongin Cio!!"
Entahlah, setelah dia terjatuh dari genangan air di tengah-tengah rerumputan, dia tiba-tiba saja berada di sebuah danau kecil.