Dunia ini normatif karena norma-norma berjejalan seperti serdak polusi kota. Orang-orang bergerak sentripetal mengikuti norma, menyesuaikan peran dan fungsi masing-masing. Perempuan harus menikah di umur yang telah ditetapkan oleh peraturan yang laten, laki-laki mesti mapan di umur yang telah ditetapkan oleh peraturan laten pula.
Dan norma itu yang mendorong Chilla, perempuan berumur tiga puluh satu tahun itu, harus terpaksa menikah demi menyelamatkan keluarganya yang malu digunjing memiliki anak perempuan perawan tua.
Norma juga yang menarik Karka pada pernikahan paksa dengan seorang Dosen di kampusnya, hanya karena ia tidak pernah membanggakan keluarga seperti Rad, kakak laki-lakinya yang sedang mengurus disertasi (di Yale) di umur dua puluh empat, dan Das, adik laki-lakinya yang sudah sarjana (UI-Hukum) tepat di umur dua puluh tahun. Karka di umur dua puluh tiga ini, bahkan cuma tahu main among us di warkop kampus.
Dan begitulah siklus manusia hidup di bumi, kebebasannya dirampas, kebahagiaannya diatur, dan rasa sakitnya tidak pernah menjadi penting untuk ditanggulangi.