Story cover for It Snows Only Once In Our Dreams by itshadiw
It Snows Only Once In Our Dreams
  • WpView
    LECTURAS 4
  • WpVote
    Votos 0
  • WpPart
    Partes 1
  • WpView
    LECTURAS 4
  • WpVote
    Votos 0
  • WpPart
    Partes 1
Concluida, Has publicado nov 25, 2020
Selamat malam, J, apa kamu sudah terlelap? Apa lampu sudah kamu padamkan, dan kamu lupa mengisi daya ponselmu?

Di malam panjang yang kurasakan begitu sepi ini, lagi-lagi aku merindukannya. Aku begitu merindukan pelukan hangatnya, ciumannya yang bertubi-tubi, dan perhatiannya yang begitu rupa.
Todos los derechos reservados
Regístrate para añadir It Snows Only Once In Our Dreams a tu biblioteca y recibir actualizaciones
O
Pautas de Contenido
Quizás también te guste
Eyes That Never Looked Back I LingOrm [Bahasa Indonesia] de shazzy1612
48 partes Concluida Contenido adulto
DISCLAIMER Cerita ini sepenuhnya fiksi. Tidak ada hubungannya dengan kejadian, individu, atau entitas di dunia nyata, baik yang masih hidup maupun yang telah tiada. Kesamaan apa pun hanyalah kebetulan belaka dan tidak disengaja. Ling Ling Kwong & Orm Kornnaphat, tentu saja, adalah gadis-gadis yang luar biasa dan tidak seperti karakter yang digambarkan dalam fanfiksi ini. Ingat, ini hanyalah fanfiksi! Selamat membaca! **Semua foto dikreditkan kepada pemiliknya masing-masing. Prolog Pertama kali Ling bertemu Orm, usianya enam tahun. Ia bersembunyi di balik kaki ibunya di sebuah kafe yang ramai, penuh dengan aroma kopi segar yang menyelimuti udara. Itu adalah tempat favorit orang tuanya, meski Ling sendiri jarang memperhatikannya-hingga hari itu tiba. Orm, seorang gadis kecil dengan celemek yang kebesaran, berdiri di belakang meja kasir dengan bertumpu pada ujung jari kakinya, menyusun paket gula dengan penuh konsentrasi. Ia mendongak, menatap mata Ling, lalu tersenyum lebar. "Mau bantu?" tanya Orm, sambil menyodorkan satu paket gula. Ling ragu. Ia belum pernah diajak melakukan hal yang begitu biasa sebelumnya. Tapi nada hangat dalam suara Orm terasa berbeda dari sapaan sopan yang biasa ia dengar. Sejak saat itu, Ling dan Orm tak terpisahkan. Perbedaan di antara mereka tak pernah menjadi masalah. Ling dengan gaun desainer dan mobil antar-jemputnya, sementara Orm dengan pakaian sederhana, selalu beraroma kopi dan roti panggang hangat. Mereka membangun dunia mereka sendiri di dalam kafe kecil itu, berbagi rahasia, impian, dan tawa. Tapi ada hal-hal yang tak pernah terucap. Orm tak pernah memberitahu bahwa jantungnya selalu berdegup kencang setiap kali Ling tersenyum padanya. Dan Ling? Ia tidak menyadari apa pun. Ia percaya bahwa takkan ada yang berubah di antara mereka. Hingga hari saat ia jatuh cinta pada orang lain.
Quizás también te guste
Slide 1 of 8
DUTRA AZALEA (COMPLETED) cover
Sebentar Saja cover
Just A Friend cover
𝗗𝗶𝗮𝗻𝘁𝗮𝗿𝗮 𝗗𝘂𝗮 𝗣𝗶𝗹𝗶𝗵𝗮𝗻 || ✔ cover
AURA !!! (Ormling x lingorm) cover
Fall in love with Ghost cover
Eyes That Never Looked Back I LingOrm [Bahasa Indonesia] cover
Gadis kecilku yang telah pergi  cover

DUTRA AZALEA (COMPLETED)

19 partes Concluida Contenido adulto

"Kasih aku alasan, kenapa kamu milih aku?" Azalea menatap Dutra "Karena kamu beda" "Ya beda apa dong? Kasih tau, gemes deh pengen cium" Dutra memonyong monyongkan bibirnya uang soalnya kena geplak Azalea "Karena kamu perempuan, jadi aku nih kamu" "Dih sarap. Yang bener sih, ngambek nih" ancam Azalea "Karena kamu berhak untuk dicintai, dilindungi, kamu berharga buat aku, buat hidup aku, kamu gak seperti perempuan lain, apapun itu alasan aku, aku tetap cinta sayang kamu. " "Dih apaan dilindungi segala, " rengut Azalea Dutra terkekeh "Tapi baper kan" coleknya "Dih nggak" "Sini cium dulu sampe teriak teriak" goda Dutra kemudian menarik Azalea untuk berciuman. Cupp ∆∆∆∆∆∆∆∆∆∆∆∆∆∆∆∆∆∆∆∆∆∆∆∆∆∆∆∆∆∆∆∆ kali ini aku akan buat cerita yang sedikit romantis (mungkin)😁 tunggu kelanjutan cerita aku yang kesekian kalinya okeh temen temen👌👌