Latar Tempat : London, Inggris
Konten Dewasa mengandung 21 plus plus
Masih di bawah umur, skip membaca yaaaaaa
Lily gadis berparas cantik dengan tubuh yang seksi. Wajah berbentuk simetris nyaris sempurna. Kedua bola mata berwarna biru laut, hidung yang mancung, rambut coklat panjang dan tubuh tinggi semampai. Hampir tidak ada celah cacat pada bagian tubuhnya itu.
Kedua orang tuanya sudah meninggal dari dia kecil, Lily dibesarkan oleh paman dan bibinya yang tamak harta. Naas sangat disayangkan nasibnya tak seindah parasnya itu. Akibat kebangkrutan sang paman, Lily diminta sang paman untuk membalas budi atas jasa yang telah membesarkannya dari kecil.
Mau tak mau Lily harus rela dirinya dijual dan dijadikan penebus hutang oleh pamannya Steve. Lily ditukar dengan uang sebesar 20 Triiliun Poundsterling.
Lily harus menguburkan impiannya menjadi seorang dosen. Menerima takdir yang membawa hidupnya menjadi kelam bak di neraka selama hidupnya.
Kendrick adalah lelaki yang mau menebus hutang Steve. Kendrick pria yang kaya dengan ketampanan bak pangeran, berperawakan tinggi, hidung mancung dan runcing, tubuh yang kokoh dan sixpack, Jiwa yang sangat kharismatik. Tetapi di balik kesempurnaan yang ia punya, pria itu adalah pria yang bengis dan keji.
Bagaimana perjalanan hidup Lily harus bertahan hidup menjadi budak penebus hutang?
Menikah karena dijodohkan dengan seorang yang dari segala sisi sempurna Arina mengira jika dirinya akan bahagia bersama dengan pilihan orangtuanya, tapi rupanya hidup tidak berjalan seperti yang Arina inginkan.
Sadewa Natareja, pria yang masuk ke dalam jajaran anggota dewan rakyat paling muda ini nyatanya tidak bisa menjadikan Arina sebagai seorang istri yang seutuhnya. Pengorbanan Arina menerimanya yang berstatus duda dan merawat anaknya yang berusia kurang dari satu tahun nyatanya tidak bisa membuat Dewa mencintai Arina seperti dirinya mencintai istri pertamanya, Husna.
Dimata Dewa, Arina tidak lebih dari seorang wanita yang dipilihkan ibunya untuk menjadi teman dibawah atap yang sama dan sosok yang menjadi ibu untuk putra kesayangannya sebaik apapun Arina berusaha menjadi istri yang baik untuknya.
Semua hal yang dilakukan Arina serasa tidak berarti sama sekali sampai akhirnya Arina lelah sendiri, meraih cinta suaminya nyatanya hal yang mustahil bagi Arina. Perlahan, Arina menjauh membangun benteng tinggi yang membuat Dewa tersadar betapa seharusnya dia bersyukur memiliki Arina dalam hidupnya.
Sayangnya, semuanya sudah terlambat.
"Mas Dewa, aku capek."