Psychopat's Obsession (JinSoo)
  • Reads 129,445
  • Votes 9,090
  • Parts 32
  • Reads 129,445
  • Votes 9,090
  • Parts 32
Complete, First published Nov 26, 2020
Mature
Seokjin adalah seorang mafia dan pembuhun keji berdarah dingin. Dia sudah membunuh banyak nyawa demi bayaran dan uang semata, kemampuan bela diri yang tinggi di gunakannya untuk hal yang salah. 

Sampai suatu hari klien Seokjin yang seorang wanita memintanya untuk menjadi pembunuh bayaran dan membunuh seorang gadis bernama Jisoo. Tawaran itu di sanggupi oleh Seokjin dengan bayaran mahal. 

Namun di luar perkiraan, bukannya membunuh Jisoo, Seokjin malah jatuh Cinta dengan gadis yang masih menjadi mahasiswa itu. Bahkan Seokjin  membunuh CEO perusahaan Babel Group dan berhasil menjadi CEO pengganti hanya untuk mendapatkan kekuasaan dan koneksi hanya unutuk mengawasi Jisoo

Untuk pertama kalinya psikopat seperti Seokjin jatuh Cinta dengan seorang gadis, apakah itu jatuh Cinta? Atau hanya obsesi belaka?

Kisah Cinta ini akan menjadi sebuah kisah Cinta pemaksaan, Seokjin yang akan memaksakan kehendak akan cintanya dan Jisoo yang terlalu takut untuk mencintai seorang pembunuh. Bagaimanakah akhirnya? 

****

Cerita ini terinpirasi dari drama korea Vincenzo dan drama Thailand Hua Jai Sila jadi mohon maaf jika alur ceritanya mengambil sudut pandang mafia dan pemaksaan sepihak

(THE END) 

****


Rank
#psycho #1 30/07/2021 😭


Rate : 🔞
WARNING!! MATURE CONTAIN 🔞

© 2021 JinSoo finfiction
All Rights Reserved
Sign up to add Psychopat's Obsession (JinSoo) to your library and receive updates
or
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Serena'de cover
My Boyfriend | Scoups [Choi Seungcheol] (END✔) cover
Forced Marriage (VSOO) cover
Perfect Stranger || VSOO (END) cover
BLACK OPIUM cover
Listen To My Heartbeat || VSOO (END) cover
Silent and Secret cover
THE KIM'S- II cover
Finding Love [Vsoo]✔ cover
Tuan dan Nona In Bad Life cover

Serena'de

111 parts Ongoing

Mayor Teddy menyebut Diajeng Serena sebagai Ratu 1001 Modus. Dua tahun terakhir menjalin hubungan tanpa status tak membuat Teddy menjawab soal kepastian. Lewat tuts piano setelah pertengkaran mereka kala itu, Serena menyuarakan perasaannya. Tentang sakitnya, tentang kecewa dan tentang ikhlasnya. Serena pernah meminta Teddy mempersembahkan satu lagu untuknya yang ia abaikan, tapi kala itu tanpa diminta Teddy menekan tuts piano demi Serena.