Kisah tentang dua anak manusia dengan berjuta perbedaan. Tentang matahari dan bulan yang tidak pernah ditakdirkan. Aku Luna dan kau Bagaskara. Gelap dan terang. Malam dan siang. Dingin dan hangat. Tak akan pernah cocok. Karena takdir mengharuskan kita berada pada naung akasha yang sama. Namun, ia tak mengizinkanku tuk menggenggamnya. -Semestarhea Aluna- Duniamu gelap, maka aku ada sebagai penerang. Duniamu malam, maka aku ada sebagai rehatmu sejenak. Duniamu dingin, maka aku ada untuk memberimu hangat. Pencipta itu tahu, takdir itu syukur, waktu itu bonus. Bukankah, manusia diciptakan berpasang-pasangan agar saling menyempurnakan? -Relyan Bagaskara-