Laura, seorang gadis lugu yang seumur hidupnya terperangkap dalam bayang-bayang dinding rumah yang tak pernah menjemput dunia luar. Hidupnya yang damai, yang selama ini hanya berputar di sekitar tembok-tembok rumah dan kebun yang familiar, berubah dalam sekejap. Sebuah takdir yang terasa begitu asing, dipaksakan untuknya dalam bentuk perjodohan dengan seorang pria yang tak pernah dikenalnya.
Rasa takut dan ketidakberdayaan itu menggerakkan hati Laura untuk melarikan diri, menjauhkan dirinya dari ikatan yang tidak pernah ia inginkan. Tanpa tujuan jelas, ia menyusuri jalan yang sunyi, penuh dengan kebingungannya sendiri. Dalam kebingungannya itu, tak sengaja ia bertemu dengan seorang pria bernama Albian, yang datang ke dalam hidupnya seperti badai yang tak terduga. Namun, pertemuan itu ternyata membawa kekacauan yang jauh lebih besar daripada yang ia bayangkan.
Akibat kekacauan yang ia timbulkan, Laura terpaksa bekerja sebagai pembantu di rumah Albian, menggantikan kebebasan yang ia dambakan dengan kehidupan yang kini terasa sebagai penjara. Semua impian itu sirna akibat ulahnya sendiri.
Namun, di balik semua itu, Albian, yang awalnya merasa bahwa keputusan untuk memperkejakan Laura adalah hal yang tepat, mulai merasakan penyesalan yang mendalam. Apa yang awalnya ia kira sebagai tindakan yang tepat ternyata justru membawa malapetaka, bagi dirinya sendiri. Dan Albian mulai memahami bahwa keputusan yang ia ambil, yang semula tampak benar, justru menjerat mereka berdua dalam jalan yang penuh dengan rintangan dan ketidakpastian. Begitulah, keduanya terikat dalam sebuah kisah yang penuh dengan penyesalan, kebingungannya sendiri, dan pencarian untuk menemukan kembali kebahagiaan yang telah hilang.
Seingatnya, Amora hanya tidur setelah menamatkan novel paling sampah dari yang pernah ia baca. Namun saat membuka mata, ia malah berada di rumah sakit dan merasuki tubuh gadis asing yang konon telah koma selama sepuluh tahun.
Amora Eleanor Sebastian adalah karakter figuran dalam novel bergenre harem yang sedang booming dimana-mana. Namanya hanya disebut satu kali saat salah satu pemeran utama pria mengungkapkan masa lalunya. Ia hanyalah putri tidur yang sampai akhir bab tidak terbangun.
Tokoh yang seharusnya tetap koma itu kini malah membuka matanya dan siap untuk satu sekolah dengan pemeran utama. Tentu Amora jadi-jadian tidak berminat untuk bergabung dalam pertunjukan tokoh fiksi tersebut. Namun, mengapa tokoh-tokoh berwatak brengsek nan bajingan ini malah terus berada di sekitarnya?
"Jauh-jauh plis, gue alergi cowok sinting."
-
start: 19-01-25