"Bundaaa" ucapku terisak tangis
"Kenapa sayang, kenapa kamu pulang malah nangis? Ada apa? Apa ada yang menyakiti kamu lagi?" Tanya Bunda Kinan khawatir , aku semakin menenggelamkan wajahku dipelukannya
"Bunda, apakah aku selemah itu? Mengapa aku tidak bisa sekuat mereka?" Tanyaku semakin sakit hati ini mengingat semua yang terjadi, bunda mengecup kening ku
"kamu adalah wanita terkuat. Allah memberikan ujian ini karena ingin membuat kamu lebih sabar dan kuat. Bukan malah seperti ini. Ingat, masih banyak yang lebih sakit, susah, sengsara, dari pada kamu. Kamu masih beruntung ketika kamu sakit, kamu bisa langsung ke dokter, ketika kamu lapar kamu bisa langsung makan, ketika kamu ingin tidur kamu punya kamar yang indah dan nyaman... Diluar sana, ada yang menahan sakit sampai meninggal hanya karena tak mampu ke dokter, ada yang ingin tidur tapi tak punya tempat tinggal, ada yang mau makan tapi tak ada makanan, bahkan uang sedikitpun mereka tak punya. Bersyukur sayang, kuncinya adalah sabar. Kamu akan lebih merasa bersyukur ketika kamu melihat kebawah" jelas bunda, saat itu bunda memanggil dengan panggilanku dimasa ku berumur 5tahun, saat aku masih menjadi satu-satunya anak yang disayang bunda
~~~
Teruslah bersabar, terus lah menjadi kuat sampai orang-orang di sekitarmu menyerah untuk membuatmu lemah
- {Levina Windiani}
Tentang seorang lelaki gila yang terobsesi dengan adik sepupunya sendiri.
17+
°°°
content warning: smoking, alcohol, abusive language, kissing, promiscuity, dark romance, criminal acts, etc.