Story cover for JATUHNYA CATATAN MALAIKAT RAKIB (TAMAT) by selfnotification
JATUHNYA CATATAN MALAIKAT RAKIB (TAMAT)
  • WpView
    Reads 1,066
  • WpVote
    Votes 96
  • WpPart
    Parts 29
  • WpView
    Reads 1,066
  • WpVote
    Votes 96
  • WpPart
    Parts 29
Complete, First published Nov 29, 2020
Semuanya duduk di ruang tamu. Tak ada yang berani berkata ketika Kyai Rahmat sudah berbicara. Hening. Malam hari yang sangat bergejolak. Aidah duduk di hadapan Umi dan Abinya. Kepalanya tertunduk tak berani memandang kedua orang tuanya. Sedangkan, Aisyah (kakak Aidah) duduk di samping Aidah sambil menenangkan Aidah yang sedang kalut.



"Aidah juga tidak tahu, Bi," jawab Aidah terisak dengan kedua tangan yang mengepal dan gemetar.



"Tidak tahu bagaimana?! Jelas-jelas ini dua garis biru, Aidah! Kamu ini muslimah! Kerudung panjang! Bercadar pula! Anak yang punya pesantren! Lalu sekarang kamu hamil di luar nikah dan kamu bilang tidak tahu apa-apa?! Jangan bohong kamu!" teriak Kyai yang semakin menjadi.



"Abi, beri Aidah kesempatan untuk menjelaskan," tambah Aisyah.



"Apa yang harus dijelaskan kalau sudah dua garis biru begini? Sudahlah. Sekarang, kamu bereskan semua barang-barangmu dan angkat kaki dari rumah ini. Kamu sudah bukan anak Abi lagi," ucap Kyai yang berdiri dari tempai duduknya dan berjalan lesu masuk ke kamarnya.

Ya. Ini adalah kisah Aidah. Seorang muslimah yang sangat menjaga kehormatan dan keislamannya. Tapi, Allah memberikannya ujian berat. Ia hamil tanpa seorang suami di sampingnya. Apakah Aidah benar-benar sudah berkata jujur dengan abinya?

Jika iya, apa yang sebenarnya terjadi dengan Aidah?

Simak ceritanya dalam, "Jatuhnya Catatan Malaikat Rakib."
All Rights Reserved
Sign up to add JATUHNYA CATATAN MALAIKAT RAKIB (TAMAT) to your library and receive updates
or
Content Guidelines
You may also like
BISUAN KURSI RODA by Mizzy_0107
9 parts Ongoing
Abhizar Aziz El-Fatih, seorang pemuda berusia 21 tahun dia seorang pengidap kanker otak stadium 2. Memiliki trauma berat atas masa kecilnya membuat dirinya kehilangan arah hingga tak mempercayai akan adanya Tuhan. Disaat usianya 7 tahun ia mengalami kecelakaan yang membuat nya lumpuh permanen dan Ibunya yang kehilangan nyawa. Hal itu benar-benar mengguncang jiwa Bhizar, hingga menginjak dewasa, ia kacau, dan hancur akan tragedi masa lalu. ******************************* SPOILER : "KITA CERAI!" Bentak seorang laki-laki yang memakai setelan jas rapi, dadanya kembang kempis menahan amarah yang berkecamuk di dalam dirinya. Dengan langkah lebarnya ia keluar dari ruang keluarga. *** "Biarin aja Mas, di gak bisa pindah tempat soalnya lumpuh, " dengan angkuh ibu-ibu pergi. Degh! *** "Bahkan saat gw lagi sama lo, mulut mereka gak bisa diem. Lo yang di puji, gw yang di hina, entah itu fisik yang gak sempurna atau masa lalu gw, " ****************************** Pada akhirnya Tuhan menakdirkan Bhizar bertemu dengan seorang pemuda yang digadang-gadang ustadz muda, ia benar-benar baik hingga membuat Bhizar berubah dan kembali memeluk agama Islam. Menjadi mualaf benar-benar tidak mudah ia harus mendapatkan cacian, makian, dan banyak lagi ujian. Hingga kerap kali penyakit yang ia sembunyikan kambuh. Penasaran dengan alur ceritanya bagaimana???? YUKKK JOIN BACAA! Maaf ya kalau masih banyak typo Maaf juga kalau alurnya gk seru, ini karya pertama ku. WAJIB VOTE+KOMEN+FOLLOW ;) 🌹
You may also like
Slide 1 of 10
Pregnant with Rebel Prince cover
SAH (Menikah Dengan Mantan) cover
Sebening Cinta cover
Rahim sewaan cover
JEEVANA cover
BISUAN KURSI RODA cover
Cintaku Salah Kamar cover
Mawar Hitam Berdarah cover
Hijrah Cinta Aisyah (Selesai) cover
ISTRI SETELAH CINTA cover

Pregnant with Rebel Prince

37 parts Ongoing

Siapa yang menyangka jika hidup Mira akan berubah kala dokter mengatakan jika dirinya tengah hamil. Hamil sosok bayi dan bukanlah sisa makanan yang telah dimakannya selama ini. Tidak... Tidak... Mira tidak ingin semuanya terjadi seperti ini. Hidupnya sudah sempurna dan bayi ini bukanlah salah satunya. Tidak jika bayi ini adalah hasil pemerkosaan dari pria bajingan brengsek itu. Hidupnya tidak akan setragis ini bukan ? *-*-* Dalton berdiri dari tempatnya dan hendak mendekati Amira. Pria itu mendekatkan wajahnya ke wajah Amira hendak memberikan ciuman. Sebelum akhirnya Amira meludahi wajah Dalton yang membuat pria itu menghentikan tubuhnya dan memejamkan matanya. "Kau bajingan brengsek! Kau harus tau jika aku akan mengingat hal itu sampai kapanpun" ucap Amira tajam yang membuat Dalton menegakkan tubuhnya. Pria itu mengusap ludah dari wajahnya dan menatap Amira dengan senyuman tipisnya. "Kau benar-benar wanita sialan, Amira. Tapi apapun yang kau katakan tidak akan mengubah kenyataan" Amira semakin terdiam ketika menatap senyuman di wajah Dalton semakin terlihat menyeramkan lebih dari apapun. "Dan kenyataannya kau akan terikat dengan Bajingan Brengsek ini mulai sekarang"