Gian harus menerima kenyataan bahwa ayahnya yang menikah lagi, tak terima dengan semua takdir yang harus ia hadapi, kurang kasih sayang, ibu kandung Gian yang meninggal setelah melahirkannya, ayahnya yang sama sekali tidak pernah peduli dengan alm ibunya, membuat Gian tumbuh menjadi cowok kasar.
Pada hari pertama MOS, Gian bermasalah dengan rival bebuyutannya sialnya hari itu ia harus berurusan dengan adik kelas polos yang dia tabrak, tapi kemudian dia mensyukuri sialnya.
"Anjing" ucap Gian tiba-tiba
Sebelah tangan Seina mengulur, menutup rapat bibir Gian
"Kamu.. kurangin kasarnya, lupa ya?"
"Yah anjing"
Raut wajah Seina mulai kesal, sambil menatap Gian judes.
"Loh na, itu disana emang ada anjing liat"
Kedua tangan Gian beralih memeluk pinggang Seina sambil memasang wajah pura-pura sedih
Seina menoleh dan benar saja didekat warung sebrang jalan ada anjing yang tertidur. "Ehh?!"
Seketika wajah Seina memerah manahan malu sambil memukul pelan bahu Gian yang tengah memeluknya manja.
"Ih kamu bilangnya ngga jelas tau"
"Makanya jangan suudzon" Gian masih dengan muka pura-pura sedihnya.
"Iyaa-iyaa maafin Nana ya?" Seina tersenyum manis
"Ah curang lu mainnya begitu, gemes banget sini cium!"
"Aaaa nggaaaaa" Seina berteriak kencang membuat beberapa motor yang lalu lalang melihat kearah mereka.
"Na, na hei sshutt"
"Aku mau lakuin itu sama kamu, Pak."
Cerita tentang Pita mengeksplor banyak hal baru dalam hidup ketika Airlangga menawarkan sebuah kamar di apartemen pribadinya.
Pita hanya seorang gadis 22 tahun yang masih belum menemukan arah untuk masa depannya. Hidupnya selama ini hanya berputar pada keluarganya. Namun, transisi menjadi dewasa menyadarkannya bahwa banyak hal besar yang belum pernah ia ketahui. Sampai takdir mempertemukannya dengan Airlangga, dan dengan kesadaran penuh menginginkan sesuatu yang selama ini menjadi larangan untuknya.
Airlangga hanya pria yang hampir mencapai kepala 4 di masa hidupnya. Fokusnya hanya pada pekerjaan, pekerjaan, dan pekerjaannya. Tidak pernah sekali terbesit untuk mengalihkan perhatiannya pada hal lain, apalagi seorang perempuan. Namun, semua berubah ketika secara impulsif dia menawarkan sebuah kamar untuk tempat bernaung Pita. Terlebih Pita seperti epitome dari kemurnian yang sulit untuk ditolak.
Mature and adult theme
Age gap
Office romance
Sex scene
18+ 21+