seorang gadis tertunduk memeluk lutut isakan tangis mencicir nyaris tak terdengar, dadanya terus terasa sesak menghujam bertubi tubi. sedi pedih pilu bercampur menjadi satu,carut marut terus menghantui dirinya. drerrtt derrtt bunyi dari benda kontak itu mengalihkan perhatinya dua garis 6entang biru dihiasi kalimat penuh kehangatan mulai menyita waktunya ,seketika garis lengkung terlukis dari sudut bibirnya. "Tuhannn,satu keinginan terakhirku jaga dia dan ambil nyawaku."cicit gadis itu melemah.