Arifin Mansyur Sabtu 03 Oktober 2020 (Ayat 1) Rasa memang tidak bisa berlalu menetap dan berlabu dalam kolbu ceritanya memang singkat biru langit berubah seketika menjadi hitam untuk air yang di tunggu penuh dengan harapan, ceritanya bertemu dengan bibir yang sama sama membisu untuk kata yang mulai mencair dari lamanya membeku, ceritanya melempar senyum dengan wajah yang teramat lesu untuk menetap dalam ingatanmu. Ceritanya mulai saling memandang untuk kata kata yang semakin panjang ceritanya gunung bukan hanya sekedar hutan memberikan awal kenangan untuk lelah yang berubah menjadi angan angan ceritanya pohon kersen tempat berteduh dikala sinar surya mulai mengganas untuk rasa yang mulai menetap dalam kenyamanan ceritanya berbaju hijau bercelana hijau dan bermah kota ungu untuk kekuatan dan awal perjuangan agar bisa merindu Ceritanya kau tau bahwa aku menceritakanmu Ceritanya aku tau bahwa kau menceritakanku Melalui rasa musim saling bercumbu dengan awannya dan bumi selalu menyukai itu laut dan pesisirnya bermesraan tiap hari dengan ombak yang kegirangan karang karang menjadi syair untuknya meromantiskan diri lantunan angin menyutuh setiap organ organ gunung hingga membutnya tidak sadarkan diri lupa akan ke gagahan dan keperkasaanya