Si Kembar Yang Terpisah ( SELESAI )
  • Reads 139,694
  • Votes 6,955
  • Parts 43
  • Reads 139,694
  • Votes 6,955
  • Parts 43
Complete, First published Dec 02, 2020
- FOLLOW SEBELUM MEMBACA -

Aqeelandra Bayu Pradipta dan Aqeela Sandra Pradipta. Mereka adalah kembar tak identik. Mereka terpisah sejak umur empat tahun. Aqeela dibawa oleh sang Paman, tanpa sepengetahuan kedua orang tuanya. Pamannya mempunyai dendam terhadap keluarga tersebut. Jadi, ia jadikan aksi kejinya itu, menculik si Aqeela untuk menuntaskan rasa dendamnya.

Dahulunya, mereka adalah keluarga bahagia. Setiap malam keluarga itu tertawa renyah di ruang keluarga, sambil memakan camilan dari Bunda mereka.
Sampai kejadian itu terjadi, keluarga itu menjadi hancur. Karena putri yang selalu mereka sayangi, diculik oleh orang yang tak dikenal.

Apakah yang terjadi selanjutnya di dalam keluarga itu?
Bagaimana nasib Aqeelandra Bayu Pradipta kehilangan kembarannya?

08-01-2021
Rank # 1 - abang
04-06-2023
Rank # 1 - andra
29-12-2023
Rank # 2 - sma
15-01-2021
Rank # 11 - aqeela
01-03-2023
Rank # 8 - kembar



Publish : 12 Desember 2021
Finish : 05 April 2023
All Rights Reserved
Sign up to add Si Kembar Yang Terpisah ( SELESAI ) to your library and receive updates
or
#31kembar
Content Guidelines
You may also like
Sekretaris & CEO  by Cerita03715
24 parts Ongoing
Allisya tipe perempuan cuek, tak ada satupun lelaki yang berani mendekati dirinya. Dia hanya ingin fokus dengan kariernya saja. Adit terus berjuang untuk mendapatkan hati Allisya sepenuhnya. Walaupun lelaki itu selalu mendekati Allisya. Apa yang akan terjadi disaat Adit memperjuangkan cintanya dengan Allisya? "Siapa yang menyuruh Ratu mengantarkan surat kepada saya?" tanya Adit dengan nada suara tinggi, bertanya pada sekretarisnya itu. "Saya yang menyuruh dia untuk mengantarkan suratnya kepada Bapak," jawab Allisya dengan nada takut, ia hanya takut bosnya itu akan memarahi dirinya. "Bukankah tugas seorang sekretaris itu adalah mengantarkan surat kepada atasannya?" sindir Adit, menyindir sekertarisnya agar dia tahu apa yang di lakukan dirinya itu salah besar. "Em... Iya saya tahu, tapi saya sedang sibuk. Jadi, saya menyuruh Ratu saja yang mengantarkan suratnya." Allisya pun tahu, kalau yang di perbuat dirinya itu salah. Tetapi, ia sedang malas bertemu dengan bosnya. Jadi, ia menyuruh salah satu karyawannya untuk mengantarkan surat dokumen itu kepada bosnya. "Kamu tahu tidak, saya paling tidak suka dengan tugas yang seharusnya menjadi tugas sekretaris lalu di lemparkan ke karyawan lain." Adit meletakkan surat dokumen itu ke atas meja sampai terdengar suaranya. Membuat Allisya hanya terdiam saja, ia pun tidak bisa berkata apa-apa lagi. Dirinya memang salah, tapi ia juga sedang kesal dengan bosnya hanya karena permasalahan saat tadi. "Iya maaf Pak saya salah," ucap Allisya. "Saya tidak mau tahu, kamu harus mengulanginya lagi." "Maksud Bapak apa? Apa saya harus mengantarkan surat dokumen ini ke ruangan Bapak?" jelas Allisya. "Iya, saya hanya mau kamu yang mengantarkan surat dokumen ini ke ruangan saya sekarang." "Kalau bukan bos gue, udah gue marahin kali yah. Kesal banget deh, tadi dia yang ngusir gue. Sekarang aja, malah nyuruh-nyuruh gue segala. Emang yah, bos itu sangat menyebalkan sekali."
You may also like
Slide 1 of 10
Sekretaris & CEO  cover
Secret Lyla  cover
Mc'Donalds // Saaih Halilintar cover
Only You cover
Syakira Putri Alfarezi cover
Baby & I cover
My Maid 21+ cover
Om Rony cover
Anneth Viola Lewis cover
Lauhul Mahfudz  cover

Sekretaris & CEO

24 parts Ongoing

Allisya tipe perempuan cuek, tak ada satupun lelaki yang berani mendekati dirinya. Dia hanya ingin fokus dengan kariernya saja. Adit terus berjuang untuk mendapatkan hati Allisya sepenuhnya. Walaupun lelaki itu selalu mendekati Allisya. Apa yang akan terjadi disaat Adit memperjuangkan cintanya dengan Allisya? "Siapa yang menyuruh Ratu mengantarkan surat kepada saya?" tanya Adit dengan nada suara tinggi, bertanya pada sekretarisnya itu. "Saya yang menyuruh dia untuk mengantarkan suratnya kepada Bapak," jawab Allisya dengan nada takut, ia hanya takut bosnya itu akan memarahi dirinya. "Bukankah tugas seorang sekretaris itu adalah mengantarkan surat kepada atasannya?" sindir Adit, menyindir sekertarisnya agar dia tahu apa yang di lakukan dirinya itu salah besar. "Em... Iya saya tahu, tapi saya sedang sibuk. Jadi, saya menyuruh Ratu saja yang mengantarkan suratnya." Allisya pun tahu, kalau yang di perbuat dirinya itu salah. Tetapi, ia sedang malas bertemu dengan bosnya. Jadi, ia menyuruh salah satu karyawannya untuk mengantarkan surat dokumen itu kepada bosnya. "Kamu tahu tidak, saya paling tidak suka dengan tugas yang seharusnya menjadi tugas sekretaris lalu di lemparkan ke karyawan lain." Adit meletakkan surat dokumen itu ke atas meja sampai terdengar suaranya. Membuat Allisya hanya terdiam saja, ia pun tidak bisa berkata apa-apa lagi. Dirinya memang salah, tapi ia juga sedang kesal dengan bosnya hanya karena permasalahan saat tadi. "Iya maaf Pak saya salah," ucap Allisya. "Saya tidak mau tahu, kamu harus mengulanginya lagi." "Maksud Bapak apa? Apa saya harus mengantarkan surat dokumen ini ke ruangan Bapak?" jelas Allisya. "Iya, saya hanya mau kamu yang mengantarkan surat dokumen ini ke ruangan saya sekarang." "Kalau bukan bos gue, udah gue marahin kali yah. Kesal banget deh, tadi dia yang ngusir gue. Sekarang aja, malah nyuruh-nyuruh gue segala. Emang yah, bos itu sangat menyebalkan sekali."