❝Seandainya bisa milih, Kasa lebih baik ngga pernah terlahir ke dunia, daripada harus jadi alasan kehancuran keluarga kita.❞
***
Pada hakikatnya, Angkasa dan Biru itu dua hal yang tak dapat dipisahkan.
Ya, seharusnya begitu.
Namun, semesta enggan memberikan jalan cerita yang mulus pada mereka. Semesta memberi begitu banyak cobaan dan luka yang tak dapat dilihat oleh mata.
Karena takdir yang tak adil, Sang Biru akhirnya membenci Angkasa-nya. Menanamkan dalam diri jika Angkasa bukanlah sosok yang berharga.
Satu hal yang Biru lupa, sekeras apapun ia menampiknya dan sebenci apapun ia pada Angkasa-nya, ia tetap membutuhkannya.
Biru membutuhkan Angkasa-nya.
Dan Angkasa membutuhkan Biru-nya.