One Thrust Man: Journey Through Multiverse
  • Reads 48,963
  • Votes 2,605
  • Parts 50
  • Reads 48,963
  • Votes 2,605
  • Parts 50
Ongoing, First published Dec 03, 2020
Setelah bereinkarnasi sebagai Saitama, MC kami bermimpi untuk menikmati hidup tanpa masalah sambil 'berjuang' melalui wanita.

Tapi semua mimpinya hancur. Sekarang, dengan impiannya untuk 'melawan' semua wanita di dunia hancur, Dia mencoba untuk menghancurkan dunia.

Semesta yang merasakan bahaya yang datang darinya menggunakan kekuatannya untuk mengirimnya ke Alam Semesta lain.

__________________________________________
__________________________________

Saitama: Tunggu ... Ini adalah buah iblis bukan ?! * geram * ... Sepertinya aku lapar.

Saitama: Welp, ayo makan ini. *Meneguk*


Saitama: T-tunggu buah ini disebut ... Buah Kontrol-Kontrol !!!

_________________________________
____________________________


-Dunia-

1. Satu Bagian. (sedikit AU, demi 'plot'.)

2. ???



[Peringatan] 


'Plot' sangat intens di sini. (͡ ° ͜ʖ ͡ °) Bersiaplah.



Semua jenis kotoran R-18 ada di sini, Anda diperingatkan.

(͡ ° ͜ʖ ͡ °)
All Rights Reserved
Table of contents
Sign up to add One Thrust Man: Journey Through Multiverse to your library and receive updates
or
#5r-18
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Mo Du (默读) - Silent Reading (Terjemahan) cover
luka yang mendalam  cover
The CEO and Bar Dancer 🔞 [GEMINIFOURTH] cover
Transmigrasi: Dion or Daniel cover
ALL ABOUT YOU(CH2) cover
lily cover
RESTART [Maitake-Omegaverse] cover
I'm Your Daddy Rayvan ( END ) cover
𝐜𝐨𝐥-𝐦𝐞𝐤????  cover
THE MAFIA  // SKYNANI  (ON GOING) cover

Mo Du (默读) - Silent Reading (Terjemahan)

190 parts Ongoing

Genre: Misteri, Aksi, BL Pasangan: Luo Wenzhou/Fei Du Peringatan Konten: (mungkin mengandung spoiler, sorot di bawah jika diinginkan; sebagian besar tetapi tidak semua peringatan berlaku untuk kasus individual) Panjang: 180 bab + 6 tambahan ---- Masa kanak-kanak, pendidikan, latar belakang keluarga, hubungan sosial, trauma.. Kita terus menerus mencari dan menyelidiki motif para penjahat, mengejar setiap jejak emosi samar di antara mereka, tidak bersimpati dengan mereka dan bahkan memaafkan mereka, tidak mencari alasan untuk membebaskan mereka dari kejahatan mereka, tidak tunduk pada apa yang disebut kompleksitas sifat manusia, tidak merenungkan konflik sosial, dan tentu saja tidak menjadi monster bagi diri kita sendiri- Kami hanya mencari jawaban yang adil bagi diri kami sendiri - dan bagi semua orang yang masih memiliki harapan bagi dunia ini.