Naya paling takut absen dari pelajaran sekolah, bahkan tepat waktu sekali. Aku heran ada orang yang mampu seoptimis dia di sekolah. Terlebih tatapan mata indahnya yang buatku tak ingin jauh walaupun kita hanya teman saat itu.
Savana bianca dessyana (Naya) anak yang aktif kutu buku yang suka menghayal, saat kau baca isi otaknya yang penuh dengan imajinasi. Bagi Naya sosok ayah adalah panutannya. Iyalah, pastinya karna ayahnya mengajar di sekolah tepat Naya mencari ilmu.
***
Masih pelajar, sudah siapkah bila kita memulai seperti orang dewasa. Dia pasti mengerti maksud kataku. Naya orang yang bijak seolah bagai salju putih di tengah gurun yang terselamatkan dari mencair. Sulit untukku bicara dengan Naya terlebih saat dia sibuk dengan belajarnya yang menurutku tak sepenting itu. Rasanya perut ini sudah ingin sekali menyantap omlet balado kantin sekolah, oke kembali ke cerita.
Giliran sudah selesai waktu pelajaran, dia menyempatkan pergi ke perpus. Mengapa sih aku selalu bertolak belakang sama kamu Naya. Tak masalah buatku dia membaca tapi teman-temannya membuatku tak nyaman terlebih manusia kutu buku seperti dono dan kerta. Ada mereka di perpus membuatku juga terpaksa ikut masuk demi untuk ada disamping Naya.
cerita pendek hot,harap bijak dalam membaca.
Semua tokoh dan gambar aku ambil foto di pinterest.
Dan maaf banyak typo dan kata kata yang kurang pas. Ini cerita pertamaku🙏🏻