"Jadi, gimana?" tanya Juan setengah kehilangan nafas.
"Mereka kira cuma mereka yang mau aku bersatu Sama kamu, Ju," balas Aluna sarkas.
"So?"
"Huuum," anggukan Aluna mengembalikan nafas Juan yang hilang.
***
Cukup sederhana Luna menyisipkan rasa disela-sela resah nan berkelana. Menyukai diam-diam memang sudah lumrah, tapi Luna berbeda.
Menyukai dan menargetkan rasa pada satu pria, dia menyebutnya 'pria baik' dalam masa-masa apapun. Hanya Pria ini yang bersikap baik kepadanya apapun itu keadaannya dan satu lagi, Desi sahabatnya meski konflik besar pernah mereka hadapi.
Namun, harapan harus disimpan sangat apik, harus tersusun rapi agar 'pria baik' tak menjauh dari sisinya. Hingga waktu yang lama. Entah sampai kapan.
Secerah Purnama Awal Desember, hari itu akhirnya tiba ...