"Gue tau, gue gak akan selamanya sempurna. Oh, ya, manusia, 'kan, emang gak ada yang sempurna."
Dia Eliza, gadis yang dulunya itu si Buruk Rupa. Selalu dihina, diejek-ejek, dijauhi, dan menjadi korban bully. Dia mempunyai banyak uang, tetapi tidak berminat untuk merawat diri.
Hingga hatinya jatuh kepada seorang lelaki yang ditemuinya di sekolah menengah atas. Timbul rasa ingin mulai merawat diri, agar Eliza bisa mendapatkan lelaki itu.
Susah, sangat susah mendapatkan lelaki incaran Eliza. Dia sudah memiliki seorang pacar, yang membuat Eliza uring-uringan sendiri.
Ini masalah takdir, dan masalah kebenaran. Takdir bahwa dia bukan untuknya, dan kebenaran bahwa dia itu tidak sesempurna sang Maha Pencipta.
Started: 1 Januari 2020.
Cover by: Erina Rahda
#6 in Eliza (2 Januari 2021)
#6 in Afnan (2 Januari 2021)
#1 in Physical (2 Januari 2021)
Hanya Aira Aletta yang mampu menghadapi keras kepala, keegoisan dan kegalakkan Mahesa Cassius Mogens.
"Enak banget kayanya sampai gak mau bagi ke gue, rotinya yang enak banget atau emang gara - gara dari orang special?" Mahes bertanya sambil menatap tepat pada mata Aira.
"Eh.. Tuan mau?" Aira mengerjapkan matanya.
"Mau, gue mau semuanya!" Mahes merebut bungkusan roti yang masih berisi banyak, kemudian langsung membawanya pergi. Aira reflek mengejar Mahes.
"Tuan kok dibawa semua? Aira kan baru makan sedikit," Aira menatap Mahes dengan raut memelas.
"Mulai perhitungan ya lo sekarang sama gue."
"Enggak kok, tapi kan rotinya enak, Aira masih mau lagi," Aira berkata dengan takut-takut.
"Ga boleh!" Mahes langsung melangkahkan kakinya ke arah tangga menuju kamarnya. Aira langsung cemberut menatap punggung Mahes yang mulai jauh.
Cerita dengan konflik ringan