[SLOW UPDATE] "Setiap lekukan kuasku menggores, aku tersadar bahwa 'kuas' milikku tak berbalas." Lukisan klasik menggantung di dinding-dinding kamar. Penuh dengan warna dan sejarah. Sama seperti kisah mereka, penuh warna dan banyak kisah yang telah diarungi. "Jika aku kembali dan memperbaiki semuanya, apa kamu masih mau bersanding di sini? Di sebelahku?" Lucy menatap dalam ke arah Devan. Devan tersenyum singkat. "Marga kita yang berbeda tak bisa bersatu, karena kamu api dan aku air." Coronation yang seharusnya membahagiakan, malah menjadi malapetaka. Pemahkotaan. Setiap marga akan mengalami pergantian takhta. Yang terkuat akan menjadi raja. Hal itu malah menjadi malapetaka untuk hubungan Devan dan Lucy. Bak pisau bermata dua, kedua marga saling menikam satu sama lain. Lantas, apa yang akan dipilih oleh Devan sebagai calon raja baru? Takhta untuk masa depan, atau cinta untuk selamanya? Credit cover by @remahan_bidadari ©copyright story by Dreamweavergirl