Story cover for TILL THE END [OnGoing] by Wanda_Saga
TILL THE END [OnGoing]
  • WpView
    Reads 452
  • WpVote
    Votes 195
  • WpPart
    Parts 4
  • WpView
    Reads 452
  • WpVote
    Votes 195
  • WpPart
    Parts 4
Ongoing, First published Dec 04, 2020
Mature
[Mengandung kata-kata kasar dan unsur dewasa]

Angga Revino seorang murid kelas sebelas yang telah melalui masa sekolah selama satu tahun setengah tiba-tiba saja dikejutkan dengan sebuah "MISTERI TANGGAL 15."

Setelah mengetahui jika ia adalah target selanjutnya, akankah ia berlari sejauh mungkin? Ataukah berusaha sampai sebuah misteri terpecahkan?

***

"Tuh Ky liat dia nyapa gue lagi.. Sumpah ya gue baper sampe meleleh kalo bisa." 

"Gue kagak liat tuh, salah liat lo pasti." kata demi kata yang masuk ke telinga semakin menusuk indra pendengar milik Lucky.

"Lo gimana sih tu cewe cantik masa gak bisa liat buta lo?!" ucap Angga keukeuh. Angga keheranan pasalnya, temannya itu mengecek ponsel dengan terburu-buru.

"Napa si lo? Kayak orang dikejar masa aja santai aja kali, loh kok muka lo pucet sih Ky!" 

"...."


***


[FOLLOW me if you like this story]
All Rights Reserved
Sign up to add TILL THE END [OnGoing] to your library and receive updates
or
Content Guidelines
You may also like
Jadi Antagonis Twins (On Going) by aasnh13
33 parts Complete
WARNING ADA SEBAGIAN PART TERDAPAT ADEGAN YANG MENGANDUNG PENYIKSAAN, PEMBUNUHAN DAN 🔞 _______________________________________________ Aira si gadis friendly dan jago bela diri yang sukanya traveling sama baca novel picisan anak SMA, tiba tiba terbangun dalam tubuh salah satu karakter di novel favoritnya. Dan lebih parahnya lagi dia bukan menjadi pemeran utama tapi hanya menjadi tokoh figuran Alma Amanda Putri Bessara kembaran dari sang Antagonis Amira Ananda Putri Bessara yang sama-sama berakhir tragis, karena dia dijebak oleh sang Antagonis yang tidak lain adalah kakak kembarnya. "Dua bulan lagi gue akan masuk pada alur cerita dan tiga bulan kemudian gue mati, sialan gue masuk novel cuman buat mati doang anjing." "Nggak-nggak, gue nggak akan biarin hidup gue mati sia sia gara-gara si Amira sialan itu." "Sistem sialan!! Berani-beraninya menyuruhku melindungi si sialan Amira," ______________________________________________ NO PLAGIAT PLAGIAT YA GUYS HEHEHE SOALNYA MIKIR ALUR SATU CHAPTER AJA BISA AMPE BERMINGGU-MINGGU. KITA PUNYA IMAJINASI SENDIRI COBALAH MENYALURKAN TANPA ADANYA PLAGIARISME OKE? Kalian pasti bisa, SEMANGAT. Kenapa gue ngomong gini? Ya karena gue cuma nggak suka aja sama plagiat cerita orang seenaknya. Kasian kan penulis yang di plagiatin udah Mikir alur cerita Ampe berminggu-minggu eh si plagiat enak-enak buat cerita yang sama cuma di ganti tempat sama nama doang😭 Ya Alhamdulillah sampe sekarang gue blm Nemu orang yang plagiat cerita gue hehehe. Tapi kalo kalian Nemu Tolong kasih tahu ya heheh😅 Ah udah lah, Pokoknya jangan PLAGIARISME. Setiap orang jenius pasti bisa bikin cerita dengan imajinasi sendiri ☺️ JANGAN LUPA UNTUK VOTE FOLLOW AND SHARE, AH COMENT JUGA YUP FREN HEHHEHE HAPPY READING 🥰
You may also like
Slide 1 of 9
Misi Kalisa (End) cover
Jadi Antagonis Twins (On Going) cover
King's Obsession (Complete) cover
DI BALIK ANDROMEDA (END/REVISI ULANG)  cover
ATHAYYA cover
PERCAYA? [END] cover
STALKER - Beside Me [REVISI] ✔ cover
Unforgettable cover
MY LOVE IS DEATH ANGEL cover

Misi Kalisa (End)

47 parts Complete

"Ngapain lo!" Suara seseorang menyadarkanku, membuatku berbalik lalu menatapnya intens. Cowok belagu lagi. "Menurut lo, gue ngapain disini?" Ucapku setelah satu detik mencoba setenang mungkin. Dia menatap langit langit perpustakaan. Lalu menatapku kembali. "Lo ngadem kan," ucapnya dingin. Dia bukan bertanya, lebih tepatnya nuduh. "Sotoy banget lo!" Ucapku ketus tapi masih kategori pelan. "Aneh aja. Cewek kaya lo meluangkan waktu di perpus, apalagi sekarang nyari buku di rak matematika," ucapnya datar. "Emang kenapa?" Sahutku mulai kebawa emosi. Dia tersenyum miring. "Nggak pantes!" Ucapnya sambil mengeja. Lalu meninggalkanku dengan tersenyum devil. "Kenzo," panggilku berhasil membuatnya menoleh. Risih banget pertama kali manggil namanya. "Keren doang ya muka lo, tapi mulut lo busuk!" Mampus lo! Sakit hati sakit hati lo. Bodo amat dah. "Jadi gue keren?" "What?" Aku shock mendengarnya. "Thanks ya," ucapnya tersenyum sekilas sebelum benar benar meninggalkanku.