TOXICLOVE (REVISI)
  • Reads 60,893
  • Votes 5,875
  • Parts 47
  • Reads 60,893
  • Votes 5,875
  • Parts 47
Ongoing, First published Dec 06, 2020
Mature
"Kamu pukul aku, kamu jepit aku, kamu jambak aku. Apa itu yang kamu bilang sayang? Tubuh aku, mental aku..kamu rusak."

"Aku capek."

Hubungan yang biasa kita sebut toxic relationship berakar pada permasalahan di masa lalu. Trauma yang membuatnya melakukan apa yang si-masa lalu lakukan. Ia tiru untuk ke-korbannya nanti. Circle toxic memang berbahaya.

Ya! Hubungan itulah yang sedang dijalani oleh [Jiaya] dan [Magenta]. Trauma masa lalu yang membuat Genta berlaku kasar kepada Jia. Gadis itu terkadang ingin lepas dari jeratan Genta. Tapi, apa sanggup? Rasa sayang dan cinta membutakan mata hatinya. Luka fisik, luka hati, dan mental membuat gadis itu terkadang menangis dalam diam.

Akankah Jiaya tetap bertahan? Atau meninggalkan?
Akankah Magenta berubah? Atau malah bertambah?

Read this story.
Ups! Jangan lupa vote dulu, komen, dan share.

Highest Rank: 
#1 youngadult
#1 taennie
#50 wattpad2021
#14 trauma
All Rights Reserved
Sign up to add TOXICLOVE (REVISI) to your library and receive updates
or
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Imperfect Couple cover
Tanda Seru cover
5 Criteria To Be My Boyfriend cover
Susu Supir dan Satpam cover
EVERYTHING, IN TIME  cover
Personal Assistant! cover
Minis(try) cover
OneShott cover
Mysha(21+)  cover
because of my stupidity cover

Imperfect Couple

17 parts Ongoing

Baru beberapa kali bertemu, dua manusia berbeda jenis kelamin itu memilih untuk melangsungkan pernikahan. Mereka menikah bukan karena cinta. Mereka juga bukan menikah kontrak seperti yang dilakukan tokoh fiktif di dalam drama atau novel. Mereka menikah atas kemauan sendiri. Menikah, hidup satu atap, tapi mereka fokus pada diri masing-masing. Terlalu aneh menyebut hubungan mereka sebagai pernikahan, tapi nyatanya mereka menikah sah secara hukum dan agama. Karena perkenalan yang terlalu singkat, membuat mereka menyadari betapa berbedanya kepribadian satu sama lain. Ada saja hal-hal kecil yang mereka perdebatkan. Bisakah mereka hidup bersama meski tanpa cinta? Atau justru cinta akan datang seiring kebersamaan mereka?