5 parts Ongoing Naya Arunika baru aja ngalamin patah hati terburuk dalam hidupnya.
Dua tahun pacaran, dan Vino-cowok yang dia kira bakal selalu ada buatnya-ternyata nggak lebih dari seorang pengkhianat.
Lebih parahnya lagi, dia nggak cuma selingkuh, tapi sama Bianca Maharani.
Si sempurna yang selalu jadi pusat perhatian. Cewek yang selama ini Naya anggap sahabat.
Dan ironisnya? Bianca juga masih pacaran sama Arka Aditya Pratama.
Iya, Arka. Musuh bebuyutan Naya sejak SMA. Mereka nggak pernah akur, selalu bersaing dalam segala hal, dan satu-satunya hal yang bisa mereka sepakati adalah: dendam.
Naya tahu hubungan Bianca dan Arka nggak pernah jadi urusannya. Tapi fakta kalau mereka sama-sama dikhianati oleh orang yang seharusnya mereka percaya? Itu bukan sekadar kebetulan.
Jadi ketika Arka datang dengan ide gila-pura-pura pacaran demi bikin mantan mereka panas-Naya setuju. Bukan karena dia masih pengen balikan sama Vino, atau karena dia peduli sama hubungan Arka dan Bianca. Tapi karena ini masuk akal.
Toh, ini cuma permainan. Nggak ada perasaan yang terlibat.
Lagipula, Naya sadar betul kalau dia bukan tipe Arka. Cowok itu selalu tertarik sama cewek anggun dan feminin kayak Bianca. Sedangkan dia? Dengan rambut pendek dan gaya tomboynya, jelas jauh dari kata "cewek ideal."
Tapi semakin lama mereka menjalani kebohongan ini, semakin kabur batas antara kepura-puraan dan sesuatu yang lebih nyata. Naya mulai melihat sisi Arka yang nggak pernah dia duga. Begitu juga sebaliknya.
Lalu, pertanyaannya berubah.
Apakah mereka masih memainkan permainan ini, atau tanpa sadar, mereka udah jatuh ke dalamnya?
Karena terkadang, garis antara benci dan cinta lebih tipis dari yang mereka kira.