Memiliki keluarga yang utuh mungkin adalah keinginan setiap anak. Tetapi tidak bagi Luna. Baginya kehadiran orangtua tidak berarti apa-apa, karena ia masih bisa hidup tanpa kedua orangtuanya. Hanya bersama Bu Patmi dan anak-anak panti lain, ia sudah merasa bahagia. Tapi sepertinya Tuhan memberikan kesempatan pada Luna untuk bertemu Ibu kandungnya. Akankah pertemuan dengan ibunya bisa menjadi sumber kebahagian baru bagi Luna? Atau malah menjadi malapetaka dirinya nanti? --- "Kenyataan yang akan menjadi boomerang tersendiri."--- Note: cerita ini akan kami selesaikan secara bertahap, mohon maaf bila ada keterlambatan. -Avecaelira Zeline Zakeyra -Ira Jahara