TRYNA PRETEND (it's okay to be not okay) END ☑️
  • Reads 24,480
  • Votes 1,505
  • Parts 37
  • Reads 24,480
  • Votes 1,505
  • Parts 37
Complete, First published Dec 07, 2020
Wanita yang menjalani hidup dibawah tekanan seorang suami membuat Vania hidup layaknya sebuah dasi, yang berperan sebagai pelengkap sebuah setelan mewah.
Hanya sebatas Aksesori.

Di mata orang lain, keluarga mereka sempurna. 
Di mata orang lain, pernikahan mereka sempurna. 
Namun benarkah seperti itu? Apakah mereka tahu apa yang sebenarnya terjadi? 

Mereka tak tahu hal apa yang kurasakan. Aku tak lebih dari sebuah boneka yang hanya bisa diam dan dipandang indah oleh orang yang melihatnya, seorang wanita yang membuat segalanya terlihat baik-baik saja.
It's okay to be not okay "Vania"


Menerima perjodohan ini adalah awal dari perjalanan hidupku yang sebenarnya. 
Apa yang harus kulakukan?
Bagaimana caraku agar bisa menjalani kehidupan baruku? Bersamanya! Bersama orang baru, yang tak aku kenal 
Then i would "Zeynan"

Apakah kehidupan yang mereka berdua jalani akan berakhir bahagia?


Happy ending or Sad ending??? 
Story by OHYsweetchocolate
All Rights Reserved
Sign up to add TRYNA PRETEND (it's okay to be not okay) END ☑️ to your library and receive updates
or
#253sehun
Content Guidelines
You may also like
GEMPAR AND THE COFFEE THEORY  by niken_arum
139 parts Ongoing
Gempar Merapi Pramoedya (26 tahun) di usianya yang sudah dewasa, harus kembali mencari jati diri yang sesungguhnya. Setelah menjalani hubungan dengan seorang gadis dalam hitungan waktu yang tidak sebentar, dan diakhiri dengan sebuah perpisahan, membuatnya mengambil keputusan besar. Gempar meninggalkan Indonesia setelah menjalani pelatihan dasar kemiliteran selama 6 bulan. Richmond, Virginia Terdampar di negara bagian Amerika Serikat ke 13 yang selalu memiliki cuaca hangat di musim semi dengan daun-daun maple yang memerah di musim gugur. Gempar bukan ingin mendalami segala sesuatu tentang kopi seperti yang selalu menjadi gairahnya. Tapi dia mengemban tugas negara untuk magang di markas besar sebuah agen rahasia paling diakui di Negeri Paman Sam itu. Gempar selalu fokus dengan apa yang dia lakukan. Dia datang dengan tujuan yang serius. Namun, takdir seperti tidak pernah memisahkannya dengan kopi dan aroma khasnya. Musim gugur pertama yang menggigit di Richmond. Kopi selalu menjadi tujuan Gempar setelah kesibukan padatnya di markas dan kedai kopi di sudut Jalan 5th Avenue, terdekat dari markas, selalu menjadi favoritnya. "Oh...sialan...?" Suara itu renyah keluar seiring bombastic side eye dari mata kucing seorang gadis berambut brunette dengan mata coklat yang tajam. Gadis itu mengusap dahinya. Dia baru saja menabrak seseorang di depannya ketika dia berjalan sambil sibuk dengan ponselnya. Gempar membaca papan nama di dada gadis itu. Brielle Harris. *
SHIT HAPPENS [RE-PUBLISH] by DesyMiladiana
21 parts Complete
~ Keira Tan ~ Benjamin Orlando, begitu katanya setahun yang lalu. Ben adalah sahabat terbaik dari Calista, sahabatku. Laki-laki itu begitu tulus, begitu baik dan begitu mencintai Calista. Tapi sepertinya takdir tak pernah bisa membuat Ben mendapatkan gadisnya. Dan ketulusan dialah membuat wanita yang susah jatuh cinta sepertiku bisa jatuh cinta. Yap, Aku jatuh cinta pada Ben. Manusia yang hanya selalu menatap sahabatku dan membuatku invisible dimatanya. ~ Benjamin Orlando ~ Han Keira, katanya saat kami berkenalan. Dia adalah sahabat wanita satu-satunya yang dimiliki Calista, sahabat sekaligus orang yang aku cintai. Tapi entah mengapa setahun belakangan ini, saat aku tahu bahwa dia membohongi kami tentang kebenaran dirinya dan sesuatu hal yang terjadi diantara kami suatu malam membuatku memilih untuk menjauhinya. And that shit's happen, membuatku berpikir ulang haruskan aku menjauh darinya? ***** Kau tidak akan pernah tahu kapan cinta datang padamu. Perasaan cinta itu aneh. Kau begitu mencintai seseorang tapi anehnya seseorang yang sama sekali tidak pernah kau fikirkan sebelumnya, malah dialah yang mampu membuatmu kebingungan dan jungkir balik, hanya karena sebuah kejadian membuatmu tidak bisa mundur bahwa kalian memang ditakdirkan harus bersama. Tuhan menyatukan umatnya dengan caranya tersendiri. Ada yang disatukan karena mereka saling mencintai. Ada yang karena mereka saling membenci. Bahkan ada yang karena sebuah tanggung jawab, tapi Tuhan selalu adil kok. Tuhan tidak pernah menyatukan seseorang tidak sepaket dengan cinta di dalamnya. Percayalah cinta akan datang karena terbiasa.
You may also like
Slide 1 of 10
GEMPAR AND THE COFFEE THEORY  cover
My Young Bride cover
Ending Scene ✓ cover
Destiny cover
The Crazy Wedding cover
I'M WITH YOU (Sequel Thank You Chef) cover
SHIT HAPPENS [RE-PUBLISH] cover
Bukan Salah Karma [Terbit] cover
Marry Me Now (End) cover
DREAMS & VOWS: Seoul Edition cover

GEMPAR AND THE COFFEE THEORY

139 parts Ongoing

Gempar Merapi Pramoedya (26 tahun) di usianya yang sudah dewasa, harus kembali mencari jati diri yang sesungguhnya. Setelah menjalani hubungan dengan seorang gadis dalam hitungan waktu yang tidak sebentar, dan diakhiri dengan sebuah perpisahan, membuatnya mengambil keputusan besar. Gempar meninggalkan Indonesia setelah menjalani pelatihan dasar kemiliteran selama 6 bulan. Richmond, Virginia Terdampar di negara bagian Amerika Serikat ke 13 yang selalu memiliki cuaca hangat di musim semi dengan daun-daun maple yang memerah di musim gugur. Gempar bukan ingin mendalami segala sesuatu tentang kopi seperti yang selalu menjadi gairahnya. Tapi dia mengemban tugas negara untuk magang di markas besar sebuah agen rahasia paling diakui di Negeri Paman Sam itu. Gempar selalu fokus dengan apa yang dia lakukan. Dia datang dengan tujuan yang serius. Namun, takdir seperti tidak pernah memisahkannya dengan kopi dan aroma khasnya. Musim gugur pertama yang menggigit di Richmond. Kopi selalu menjadi tujuan Gempar setelah kesibukan padatnya di markas dan kedai kopi di sudut Jalan 5th Avenue, terdekat dari markas, selalu menjadi favoritnya. "Oh...sialan...?" Suara itu renyah keluar seiring bombastic side eye dari mata kucing seorang gadis berambut brunette dengan mata coklat yang tajam. Gadis itu mengusap dahinya. Dia baru saja menabrak seseorang di depannya ketika dia berjalan sambil sibuk dengan ponselnya. Gempar membaca papan nama di dada gadis itu. Brielle Harris. *