Javeline Agatha, akrab disapa Eline, gadis manis yang sebenarnya lembut dan sopan. Tapi itu semua berubah ketika sesuatu yang menyedihkan terjadi pada keluarganya. Kejadian yang membuat hatinya seakan teriris. Kejadian yang membuatnya 'jauh' dengan sang Ayah. Sampai suatu hari, kejadian itu menjadi sebuah trauma mendalam bagi Eline. Hingga suatu ketika, ia bertemu dengan Ray. Satu sosok yang membantu Eline melewati masa 'pendewasaannya'. Acha, Icha, Kent, dan Jerry, turut andil dalam kisah Eline. Penculikan, pelecehan seksual, kekonyolan khas anak SMA, fake friend, proses pendewasaan diri, dan trauma pada kejadian masa lampau dirangkum menjadi satu dalam kisah ini.
Hanya Aira Aletta yang mampu menghadapi keras kepala, keegoisan dan kegalakkan Mahesa Cassius Mogens.
"Enak banget kayanya sampai gak mau bagi ke gue, rotinya yang enak banget atau emang gara - gara dari orang special?" Mahes bertanya sambil menatap tepat pada mata Aira.
"Eh.. Tuan mau?" Aira mengerjapkan matanya.
"Mau, gue mau semuanya!" Mahes merebut bungkusan roti yang masih berisi banyak, kemudian langsung membawanya pergi. Aira reflek mengejar Mahes.
"Tuan kok dibawa semua? Aira kan baru makan sedikit," Aira menatap Mahes dengan raut memelas.
"Mulai perhitungan ya lo sekarang sama gue."
"Enggak kok, tapi kan rotinya enak, Aira masih mau lagi," Aira berkata dengan takut-takut.
"Ga boleh!" Mahes langsung melangkahkan kakinya ke arah tangga menuju kamarnya. Aira langsung cemberut menatap punggung Mahes yang mulai jauh.
Cerita dengan konflik ringan