Kehilangan kehangatan, membuatnya juga kehilangan arah dan tujuan. Semuanya berubah semenjak sang pembawa kebahagiaan pergi, lantaran tak bisa ia lindungi. Hatinya yang dulu selalu dikelilingi kehangatan serta kebahagiaan, kini menjadi kosong, sepi, hampa dan membeku. Tak ada lagi orang yang selalu memberinya kehangatan, tak ada lagi dirinya yang selalu tersenyum atas kebahagiaan. Semuanya lenyap pergi bersamaan dengan alasan itu sendiri, dan yang tersisa hanyalah ia dengan segala luka dan kesedihan yang hanya di tanggung seorang diri. Rasa sakit akan kehilangan, membuatnya secara tak sadar melangkah tanpa arah. Melangkah seenaknya tanpa peduli kalau ada hal yang masih harus ia jaga. Kegelapan menjerat dirinya yang kehilangan arah, membuat ia yang dulu selalu tersenyum hangat, menjelma menjadi orang berbahaya yang punya aura mencekat. Ia menjadi lebih berbahaya dan mulai menunjukkan taringnya. ______________________________________________ ( SEDANG TAHAP REVISI ) • s l o w u p