Sunny Side [ Suho x Eunji ]
  • Reads 1,488
  • Votes 249
  • Parts 10
  • Reads 1,488
  • Votes 249
  • Parts 10
Ongoing, First published Dec 09, 2020
"Kenapa kau begitu peduli?"

"Karena Sunny Side, mereka menjadi anak-anakku juga."

Kim Junmyeon, pria itu bagai malam tak berbintang di musim dingin --gelap dan berkepanjangan. CEO paling terpandang di Korea Selatan ini mungkin bisa punya segalanya, tapi tidak rasa bahagia. Luka di masa lalu tidak mengizinkannya melanjutkan hidup dengan baik bahkan untuk mengambil perannya sebagai seorang ayah bagi anak-anaknya.

Jung Eunji, wanita itu bagai matahari di musim panas --bersinar cerah dan menyenangkan. Seorang pemusik yang terketuk hatinya untuk menjadi guru TK karena kecintaannya terhadap anak-anak. Menaklukan anak kecil adalah perkara yang mudah baginya.

Sampai suatu hari datang si Kembar Junho dan Myeonhee beserta ayah mereka, Kim Junmyeon, yang kelakuannya kerap membuat kepala Eunji berdenyut dan menguji kesabaran wanita itu. Bisakah Eunji menaklukan mereka juga?

----------------------
Junmyeunji Art & Storyline © 2020
First Published: 13 March 2021
Highest Rank: #1 in 'suhoexo' (31/07/21)
All Rights Reserved
Sign up to add Sunny Side [ Suho x Eunji ] to your library and receive updates
or
#21jungeunji
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Dosa Ku cover
Kesayangan Bunda cover
Ziel Alexander Dominic [PDF]✔️ cover
The Qonsequences cover
𝐒oerabaja, 1730 cover
He Fell First and She Never Fell? cover
Kisah Tak Sempurna cover
After Graduation cover
Little Dumplings cover
Rafa  cover

Dosa Ku

69 parts Ongoing

Liu Qiaqio, Permaisuri Dinasti Jin, telah menyerahkan hati, jiwa, dan raganya untuk sang kaisar. Dia mencintainya dengan sepenuh hati hingga merasa lelah, tetapi sang kaisar yang dingin hanya memiliki mata untuk satu orang, dan orang itu bukanlah dirinya. Kehangatan di mata kaisar saat memandang orang itu tidak pernah menjadi miliknya, kelembutan suara kaisar saat berbicara dengan orang itu tidak pernah ditujukan padanya, bahkan hingga ajal menjemput. "Apa salahku sehingga kau membenciku sejauh ini? Apa aku telah melakukan kesalahan sehingga kau memandangku dengan begitu hina? Apakah mencintaimu adalah dosa yang begitu besar?" tanyaku dengan lemah. "Dosamu adalah mencintai seseorang yang seharusnya tidak kau cintai," jawabnya dingin. 'Dia benar, aku telah menghabiskan terlalu banyak cinta untuknya hingga aku tidak punya sisa cinta untuk anak-anakku, untuk mereka yang benar-benar peduli padaku. Jika aku diberi satu kesempatan untuk menebus semua itu, aku akan menghabiskan seluruh hidupku melakukannya,' pikirku sembari menutup mata dan menyambut kematian. Atau begitulah pikirku.