Kahfi dan Naya [END]
  • Reads 241,601
  • Votes 14,917
  • Parts 41
  • Reads 241,601
  • Votes 14,917
  • Parts 41
Ongoing, First published Dec 09, 2020
FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA DAN JANGAN LUPA VOTE DAN KOMEN SEBAGAI BENTUK DUKUNGAN DARI KALIAN 😊.

Cerita ini sedikit mengandung unsur kata kasar dan umpatan.
Harap membaca dengan bijak.

.
.
.
.
.
.

Setelah lima belas menit menunggu, Akhirnya Naya bangun dari duduknya dan membuka pintu uks sepelan mungkin.

Takut doi bangun cuy.

Ia berjalan ke ranjang yang ditiduri Kahfi. Gadis itu mengambil kotak P3K. 

Setelah dapat ia mendekat ke arah cowok yang sedang tertidur itu.

'Habis berantem atau kejedot limbat wkwk'. Cekikikan Naya di dalam hati.

Ia membersihkan luka Kahfi pelan, lalu ia memasang hansaplas hello Kitty berwarna pink. Ia menatap wajah Kahfi yang tertidur.

Mata Naya turun ke tangan Kahfi yang juga terluka, hanya tergores. Lalu ia membersihkan juga luka Kahfi, setelah itu menempelkan hansaplas seperti tadi.

"Kamu ganteng, tapi sayang galak" gumam pelan Naya. Lalu ia membereskan Kotak P3K, kemudian menyimpannya. Setelah itu Naya berjalan keluar dari uks.


Penasaran kelanjutan ceritanya? 
Skuyy baca:)
All Rights Reserved
Sign up to add Kahfi dan Naya [END] to your library and receive updates
or
#2danielwannaone
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
MAHESA cover
Argavanil cover
CAMELIA [END] cover
ERLAN PANDU WINATA cover
CHARMOLIPI [χαρμολύπη] || END✓ cover
Transmigrasi Queen Antagonis  cover
ALGRAREZ || The Devil Husband cover
 ARGALA cover
Mr. Stewart and His bodyguard  cover
VANILA ANASTASIA [ REVISI ] cover

MAHESA

48 parts Ongoing

Hanya Aira Aletta yang mampu menghadapi keras kepala, keegoisan dan kegalakkan Mahesa Cassius Mogens. "Enak banget kayanya sampai gak mau bagi ke gue, rotinya yang enak banget atau emang gara - gara dari orang special?" Mahes bertanya sambil menatap tepat pada mata Aira. "Eh.. Tuan mau?" Aira mengerjapkan matanya. "Mau, gue mau semuanya!" Mahes merebut bungkusan roti yang masih berisi banyak, kemudian langsung membawanya pergi. Aira reflek mengejar Mahes. "Tuan kok dibawa semua? Aira kan baru makan sedikit," Aira menatap Mahes dengan raut memelas. "Mulai perhitungan ya lo sekarang sama gue." "Enggak kok, tapi kan rotinya enak, Aira masih mau lagi," Aira berkata dengan takut-takut. "Ga boleh!" Mahes langsung melangkahkan kakinya ke arah tangga menuju kamarnya. Aira langsung cemberut menatap punggung Mahes yang mulai jauh. Cerita dengan konflik ringan