Mungkin Kita, Nanti (END)
23 parts Complete Katanya, cinta yang tumbuh karena kepribadian akan bertahan lebih lama. Tapi Gadis itu, Nayara pernah mencintai seseorang yang bahkan belum pernah ia lihat wajahnya.
Bukan, ini bukan kisah cinta yang dimulai dari tatapan pertama di lorong sekolah, atau pertemuan tak sengaja di halte hujan. Ini kisah yang bermula dari ruang obrolan digital - tempat semua orang terlihat sama, kecuali cara mereka berbicara.
Awalnya cuma balasan singkat.
Lalu hening panjang.
Dan Nayara? Gadis itu tetap diam, tapi diam-diam juga memikirkan dia.
Nayara tidak tahu kapan rasa itu berubah jadi baper, dan kapan baper itu mulai menyakitkan. Yang Nayara tahu, Nayara memilih untuk mundur... lalu kembali lagi. Berkali-kali.
Karena sebagian dari dirinya percaya - bahwa mungkin, walau tidak sekarang, akan ada waktu untuk mereka.
Mungkin bukan hari ini,
Bukan minggu depan,
Tapi mungkin... nanti.
"Kenapa aku suka... padahal aku bahkan gak tau dia seperti apa?"
> ⚠️ Catatan:
Cerita ini bukan novel panjang ataupun cerita pendek yang padat.
Ia tumbuh dalam bentuk fragmen-fragmen momen-terkadang lompat waktu, terkadang hadir hanya sebagai potongan perasaan.
Bisa dibilang ini adalah "fragmen perjalanan rasa".
Karena tidak semua kisah perlu diceritakan dari A sampai Z untuk bisa terasa nyata.