"Kau baik-baik ya disini, jangan nakal ataupun berusaha untuk kabur dari sini, karena semua itu akan sia-sia saja. Kau tidak akan bisa kabur dari rumah ini, itu semua akibat dari kau sendiri yang sudah terlalu banyak tau yang seharusnya tak kau ketahui." Setelah itu ayah langsung pergi keluar kamar, menutup pintu kamar, dan aku mendengar pintu kamar dikunci oleh ayah, aku hanya bisa menatap pintu itu dengan tatapan mata yang penuh dengan air mata. Aku mengalihkan pandangan menatap langit-langit kamarku, aku melihat merekapun ikut bersedih kala melihatku seperti ini. Seakan-akan mereka bisa merasakan apa yang sekarang sedang aku rasakan. "Kenapa kalian masih disini? Bukankah aku sudah mengusir kalian agar pergi dari sini?" Orang lain yang melihatku saat ini yang berbicara sendiri pasti menganggap aku aneh atau gila, tapi aku tidaklah berbicara sendiri melainkan ada beberapa arwah penasaran yang tersesat di kamarku. Aku tidak terlalu suka dengan kelebihanku ini, karena semua orang menganggapku aneh, sering berbicara sendiri hingga aku dijauhi bahkan diasingkan, tidak ada yang mau berteman denganku di dunia nyata ini. "Kenapa kalian tidak menjawab? Hiks ... Kenapa kalian masih saja di sini? Aku tidak mau melihat kalian semuaaa!" Teriakku dalam isakan. Aku kembali pada isakan tangis karena terlalu sesak dadaku untuk menerima semua kenyataan yang pahit ini, ingin rasanya aku pergi saja dari dunia ini. #Sri_id #Indahws_04
5 parts