Story cover for Nestapa [END] by nataliadennoupa
Nestapa [END]
  • WpView
    Reads 87,663
  • WpVote
    Votes 4,115
  • WpPart
    Parts 49
  • WpView
    Reads 87,663
  • WpVote
    Votes 4,115
  • WpPart
    Parts 49
Complete, First published Dec 10, 2020
Benar kata orang, cinta adalah hasrat suci yang penuh kegilaan. Seperti awan yang rela menjadi hujan. Layaknya pelita yang membiarkan dirinya terbakar atas nama pengorbanan. Selagi ada harapan, aku terus berjalan menapaki kedukaan hanya untuk tetap bisa menggenggam tangannya dan berkata, "Aku mencintaimu."


*Adwithya Criselda Ararinda*

Adwi, aku mengutukmu menjadi orang paling menyedihkan di dunia ini. Siapa saja saja yang mencintaimu akan ditimpa duka dan kehilangan. Kau akan berakhir dalam kemalangan. Sendirian.

*Widyanatha Derkainka*

TERSEDIA E-BOOK
All Rights Reserved
Sign up to add Nestapa [END] to your library and receive updates
or
#103redflag
Content Guidelines
You may also like
With You 나는 행복하다 by Reerey1
6 parts Complete
Yang sudah terjadi, sudahlah ... Yang akan terjadi, biarlah ... Kesedihan akan selalu menemani setiap langkahku. * "Aku minta maaf. Ini tidak pernah terpikir olehku akan terjadi, apalagi menjadi impian ku. Aku memang mencintaimu, tapi dengan cara yang salah aku memiliki mu. Kejadian itu tidak bisa aku menyangkalnya apalagi mencegahnya." -Devano Andreas Magandra. "Kesedihan apa lagi yang belum menghampiri ku? Semua itu sudah ku rasakan. Di setiap langkah kehidupan ku, kesedihan selalu menyertai. Tidak pernah ada kata 'Bahagia' dalam history perjalanan hidup ini. 'Dia' hadir tanpa ku inginkan, memberi warna pada kehidupan ku yang hampa." -Rania Maharani Indira. "Dia milikku. Kau tidak bisa menyangkalnya apalagi merubahnya. Dendam membuat ku buta, ego lupa. Aku kehilangan dia. Cinta ku, hati ku, semuanya telah kau rebut dariku! Aku membenci mu." -Tristan Abidzar Magandra. ** Kebencian itu ada. Rasa cinta juga nyata. Hal itu hadir bersamaan membuat kebingungan kedua insan. Kata 'Dia' hadir di antara mereka, membuat cinta itu datang tanpa di ketahui. Hidup ini memang membingungkan. Ingin itu, dapat yang ini. Ingin ini, malah mendapat itu. *** Cerita ini di tulis langsung dengan ide yang muncul dalam pikiran. Tidak ada plagiarisme atau copas meng-copas. Jika pun ada kemiripan dan kesalahan dalam cerita, mohon dimaafkan. Karena saya yang hanya manusia, senantiasa berbuat salah dan tidak luput dari dosa. ♡ Salam dari Aneuk Nanggroe ♡ ^_^
You may also like
Slide 1 of 10
Together cover
Commissar, I Love You ✔ cover
PAIN (TERBIT) ✔ cover
DUA GARIS cover
With You 나는 행복하다 cover
Sore, Senja, dan Hujan cover
DikaRanggi cover
Temporary |End| cover
Tuhan, Aku Sayang! (TAMAT) cover
Di Balik Layar [Completed] cover

Together

33 parts Complete

"Dia tuh, cuma keliatan kuat di luarnya doang. Dalemnya mah sebenernya berantakan. Mata ketawanya dia, bahkan jauh lebih menyakitkan dari airmatanya. Dia sebenernya cuma pura-pura baik-baik aja. Sebenernya mah, rapuh dan hancur. Karena ngerasa gak ada orang yang bisa mengerti apa yang udah dilaluinya, dia memilih jalan ini. Memendam semuanya sendiri. Padahal, pengen banget berbagi. Bisa ngeliat dia ketawa mah, di depan orang-orang aja. Aslinya, dia sering nangis sendirian. Tiap malem, di kamar mandi, di kamar, di mana pun dia bisa menangis, dia pasti bakal nangis. Karena, beban yang dia punya sekarang, terlalu banyak buat dipikul. Dia udah bilang kok kalo dia mau nyerah. Iya, nyerah sama hidupnya. Tapi, Tuhan masih bilang,"Jalan terus." Dia tuh capek tau. Dia sering ngeluh, cuma orang-orang gak pernah tau aja. Dia bisa memanipulasi emosinya dari yang abis nangis tersedu-sedu, langsung berubah jadi senyum menawan. Iya, itu keahliannya. Dia ahli dalam hal apapun, tapi dia gak ahli buat melawan. Dia tuh lemah. Kalo ada yang bilang dia kuat, iya itu di depan orang doang. Aslinya mah, suka banget gelosoran di lantai sambil nangis. Kalian gak tau aja. Iyalah kalian gak tau, dia kan gak pernah nunjukkin kelemahannya di depan orang. Yang dia pengen, orang taunya dia baik-baik aja. Padahal mah tiap hari yang ada di otaknya gimana caranya mati tapi gak sakit. Kalian gak tau aja...." - Author