Seperti langit yang akan terus menetap dan setia mendengar resah tanpa balasan, begitulah janji seorang Baskara yang tidak akan pernah pergi ke mana-mana. *** Dalam lelahnya untuk menyusun dinding kesempurnaan, menyusun kepercayaan diri dan usaha mencapai nilai dari banyaknya mulut tak berperasa; Varshana bertemu Baskara yang memilih menikmati hidup dengan berdiam diri tanpa berkelana. Hingga akhirnya Tuhan menjadikan mereka sebagai satu kesatuan narasi pembentuk kisah. Dan di titik itu, Baskara berani melakukan perjalanan, sedangkan Varshana menemukan dirinya yang utuh dari jauhnya ketidaksempurnaan. Lalu badai itu datang. Meninggalkan jejak segar dalam memori serta amigdala. copyright©2024 purplemoominAll Rights Reserved