Story cover for Like A Pair Of Goose by R_hafna
Like A Pair Of Goose
  • WpView
    Reads 45
  • WpVote
    Votes 12
  • WpPart
    Parts 3
  • WpView
    Reads 45
  • WpVote
    Votes 12
  • WpPart
    Parts 3
Ongoing, First published Dec 10, 2020
Saat impian menjadi kenyataan. Akankah kita merasa bahagia? Tentu. Tapi apakah impian yang menjadi nyata itu akan selamanya bernama impian? Bagaimana jika impian itu berbalik nama menjadi sebuah tragedi? 

---------

"Udahlah bro, sampai kapan mau menjomblo gini? Tuh yang berdiri di sana, lumayan juga." Mark menunjuk seorang siswi di sana.

"Lumayan pala lo! Manis banget itu," ujar Brian.

"Jaga hati woi!" kata Mark.

Yang dinasihati justru tidak peduli dan memilih untuk memainkan bola basket, meredam kekesalannya.

Bola basket itu melambung tinggi membentuk sebuah garis parabola yang tak nampak di udara setelah Leon melemparkannya dengan kuat. 

Ia kesal denga teman-temannya yang selalu saja mengejek dia soal pacar. Kalian pikir cari pacar semudah itu? Tinggal tembak, udah. 

Tak disangka bola basket tadi mengenai kepala seorang siswi yang sepertinya sedang menjalani hukuman, ia memejamkan matanya untuk menghindari silaunya sinar matahari sampai tak sadar ada bola datang dari arah depan.

"Aww! Siapa sih?!" Teriaknya terkejut.

Leon berjalan menghampirinya dan berdiri tepat dihadapan gadis itu.

"Lo, jadi pacar gue. And sorry" ujar Leon datar dan serius.

Sialnya gadis itu hanya bisa diam dan memandangi orang itu yang mulai berbalik dan meninggalkannya.

Dalam hati dia merapalkan makian-makian yang ditujukan kepada pria yang katanya adalah pacarnya sekarang.
All Rights Reserved
Sign up to add Like A Pair Of Goose to your library and receive updates
or
#52angsa
Content Guidelines
You may also like
Terima kasih Imajinasi [end] by hafifarun
38 parts Complete
Apa ini plagiat karya kalian I don't think so!! Ingat ya ini cuma karangan fiksi, jika kesamaan tempat dan alur cerita, mohon maaf saya tidak maksud meniru (15+) Hai tems, yuk pahami sekilas sebelum baca Tiap partnya sedang-sedang saja, cerita gak sepanjang itu dan gak sesingkat itu, normal-normal aja, menurut saya!!ಥ⌣ಥ(」゚ロ゚)」 SINOPSIS ★★★ Hidup di rantau hanya dengan seorang sepupu, bahkan sama-sama perempuan. Nama kakak sepupu Gua Yuni. Selain Kak Yuni, Gua juga punya sosok kakak yang ganteng alias kakak jadi-jadian selama di rantau, kerap disapa Kak Ari. Kak Ari sangat freindly menurut Gua, kadang kita musuhan kadang kita saling sayang kadang kita saling jahil. "Ini oleh-olehnya kok banyak amat Kak? Kak Ari ke pasar kuliner apa daki gunung nih?" "Banyak tanya kamu Gey." suara Kak Yuni tiba-tiba dari belakang bikin Gua ngelus dada. "Ih Kak Yuni, bikin jantungan mulu ya hari ini. Tiba-tiba teriak-teriak sekarang tiba-tiba muncul." ujar Gua masih kaget. ★★★ Meski di rantau Gua punya sahabat, Gua bukan tipe orang yang freindly, lumayan sukar berteman. "Berasa kuli Gua." teriak Gua pada Fagrel yang sedang mengangkut bambu tiga kali lipat dari Gua. "Biar berotot Lo." balasnya senyum-senyum. ★★★ Dalam cerita ini banyaknya kisah Gua di sekolah, ada kasus masa lalu yang gak Gua duga-duga bisa timbul lagi. "Omorfia." panggil wanita itu lembut. "Apa? Anda tidak pantas menyebut nama itu." amuk Gua menggebu-gebu. "Omor! Jaga bicara kamu! Dia Mama Kamu!" ★★★ Kata orang percuma lari dari masa lalu, mau lari kemana aja gak bakal bisa, karena dunia itu sempit, dimana ada manusia disitu ada masalah dan masalah gak bisa dihindari bukan?
Aksara Lingga by Larisakuma08
59 parts Complete
"masa iya anak SMA ngacak - ngacak pikiran gue?" ..... "Tolong saya sekali lagi dong pak, penguntit gila itu masih ngikutin saya. Please pak" tangannya mengatup dengan memohon agar pria itu membantunya lagi. "Oke! Sini ikut saya" Pria dewasa itu menyambar baju panjang dan lengan Lingga. memepetkannya di tembok dekat ruang ganti. "Kamu diam ikuti saya" katanya dengan tegas. .... Hani menengokkan kepalanya setelah melihat pria didepannya bersemangat melempar bola basket kedalam ring di timezone. kini ia mendapati kawannya, Lingga ternganga pada pria yang akhir - akhir ini mengisi kekosongan hidupnya. serta gadis yang berada pada ujung kanan lingga -Shenna juga terpana atas ketampanan pria brewok itu. "Gila ganteng banget anjir" Lingga masih tak mengedipkan mata dan terus memandangi. "iya woeeyy!" Hani mengiyakan. "sadar guys, umurnya 30" sedangkan Shenna yang tak dipungkiri juga merasakan hal yang sama. hanya saja dirinya sajalah yang realistis dan tetap pada batas wajar. .... "Pak Aksara Pernah dugem?" mata lingga menatap Aksara menyelidik. mencoba mencari jawaban pada manik mata miliknya. .... "Apa ayah tidak kesepian?" mobil golf melaju sedang. membawa dua penumpang, Ayah dan anak yang sudah lelah bermain golf tersebut. "rumah sebesar itu, setiap hari isinya hanya pelayan?" Lingga mengamati wajah ayahnya yang mulai keriput. entah sejak kapan garis itu muncul. mata milik ayahnya mirip sekali dengan miliknya. tidak belo dan tidak cipit. sedang. "Kenapa kamu tanya gitu?" "Ayah tampak menyedihkan" kalimat yang Lingga buat, selalu berhasil membuat ayahnya tertegun. untuk menyalahkan tak sanggup, dan membenarkan pun akan lebih menyakitkan.
JAM 3 SORE by KOKOTA_
54 parts Ongoing
JANGAN LUPA FOLLOW DAN VOTE SETELAH MEMBACA‼️ 🌥️🌥️🌥️ Jam tiga sore. Hujan turun pelan-pelan. Langit kelabu, suara kelas yang riuh, dan satu orang yang selalu duduk di belakangnya. Berisik, nyeleneh, dan nyebelin. Tapi entah kenapa Naya tak pernah terganggu sedikit pun. Naya tidak tahu kapan tepatnya Aksa mulai masuk ke pikirannya. Mungkin sejak kertas origami berbentuk kodok itu muncul atau tulisan miring Aksa yang berkata "Ini nggak bisa menggonggong, tapi bisa lompat ke hatimu." Awalnya dia mengira Aksa hanya cowok absurd yang suka gambar bebek pakai helm di dinding toilet sekolah. Tapi lama-lama... langkah kakinya jadi yang paling ia kenali. Diam-diam jadi yang paling ia tunggu. Mereka bukan kisah cinta yang gegap gempita. Tidak ada janji manis. Tidak ada gombal yang bikin meleleh, hanya obrolan aneh yang bisa membuat rindu terus bertahan. Membuat perasaan tumbuh seperti hujan-pelan, tapi pasti meresap. Kisah mereka cuma tentang momen-momen kecil yang ternyata besar. Tentang sosok yang nggak sempurna, tapi justru bikin dunia seseorang terasa lebih hidup. Tentang pertemuan yang tak disengaja, kenangan yang tak bisa hilang, dan jarak yang kadang hadir bukan karena ruang, tapi karena waktu dan keberanian yang tertunda. *********** Selamat menelusuri jejak rasa yang tak pernah benar-benar pergi. Selamat membaca-semoga kamu temukan dirimu di sela-sela kisah ini. Jangan lupa tinggalkan jejakmu-vote, komen, dan bagikan kisah ini agar rindu tak hanya menjadi milik kita ❤️ NOTE : DILARANG PLAGIAT‼️
DANADYAKSA by KumbangPolkadot
70 parts Complete
Danadyaksa adalah laki-laki dengan hidup yang sangat sederhana. Cibiran dan hinaan sering didapatkannya dari teman-teman satu sekolahnya terutama perempuan karena menggunakan sepeda motor beat berwarna hitam setiap berangkat sekolah. Orang tuanya meninggal ketika ia masih duduk di bangku SMP, meninggalkan dua orang adik yang harus Aksa hidupi. Menjadi Ayah, Ibu sekaligus kakak di usianya yang begitu belia bukanlah hal yang mudah. Aksa mulai bekerja semenjak orang tuanya meninggal untuk memenuhi kebutuhannya serta kedua adiknya yang masih kecil. Menjadi kuli bangunan, penjaga toko, pelayan restoran dan berbagai pekerjaan serabutan lainnya Aksa lakukan. Aksa pernah berkata: "Nggak papa gue nggak punya masa depan yang terjamin, tapi adek-adek gue harus punya masa depan. Harus jadi orang besar." Aksa tidak pernah memikirkan perihal cinta. Yang ia pikirkan hanyalah adik-adiknya. Bagaimana masa depan adiknya, bagaimana mendidik adiknya dengan baik dan bagaimana adiknya bisa menikmati hidup seperti anak lainnya yang penuh kebahagiaan dari keluarga. Namun, Aksa mulai tertarik dengan cinta semenjak ia mulai mengenal Alsava. Gadis yang dikenalnya sejak insiden Aksa yang tanpa sengaja menginjak kacamata Alsava. Tapi rasanya sangat tidak mungkin untuk memiliki Alsava yang latar belakang ekonominya sangat jauh beda dengan dirinya. Apakah mereka bisa bersama? Mungkin. Atau justru, tidak akan pernah bersama. ** "Sa, gue boleh suka sama lo, nggak?" "Tunggu gue sukses." ** "Gue kalo mau suka sama Alsava juga harus sadar diri. Gue orang nggak punya. Beda sama dia." ***
Capricorn by Baperterussss
11 parts Ongoing
"Aku suka sama Kak Al." Rea mengatakannya tanpa ragu. Tenang. Pelan. Tapi dalam dadanya, jantungnya berdebar seperti genderang perang. Lapangan basket sore itu sepi. Matahari sudah tenggelam separuh, menyisakan semburat jingga yang menggantung di langit. Angin membawa bau rumput basah dan suara tiang ring basket yang berderit pelan. Di tengah sunyi itu, Rea berdiri, seragamnya masih rapi, rambutnya dikuncir seadanya, dan matanya menatap Kak Al, lurus. Alvano menoleh, pelan. Keringat masih menempel di pelipisnya, dan bola basket tergenggam di tangan kirinya. Ia diam. "Apa tadi?" tanyanya, suaranya rendah. Tidak kaget. Tapi juga tidak menjawab. Rea menarik napas. Ia benci mengulang. Tapi kali ini berbeda. "Aku suka sama Kak Al," ulangnya, lebih lirih. "Dari awal aku lihat Kakak main di lapangan. Aku tahu ini mungkin... aneh. Tapi aku cuma pengen jujur." Ia tidak terbiasa berkata seperti ini. Tidak terbiasa membeberkan isi hati. Tapi Rea bukan pengecut. Ia adalah seseorang yang lebih takut menyesal karena diam daripada malu karena gagal. "Aku tahu Kakak mungkin nggak mikir apa-apa. Tapi aku cuma pengen bilang," lanjutnya. "Supaya kalau besok-besok aku canggung atau... ngelihatin Kakak diam-diam, Kakak tahu alasannya." Sunyi. Kak Al memutar bola basket di ujung jarinya. Lalu berhenti. Tatapannya tidak tajam, tapi ada sesuatu yang menggantung di dalamnya. Berat. "Rea..." katanya. Lembut. Tapi nadanya membuat dada Rea mengeras. "Kamu manis. Kamu juga berani. Tapi..." Rea mengangguk pelan, mencoba tersenyum meski wajahnya menegang. "Aku udah punya pacar." Deg. Rea tidak menangis. Tidak mundur. Tidak bertanya siapa. Ia hanya berdiri. Diam. Lalu berkata, "Nggak apa-apa, Kak." Yang tidak dia tahu, pacar Kak Al itu... adalah Dara. Kakaknya sendiri. Dan semuanya... baru saja dimulai.
You And Me, Can We? [On Going] by kucingemoyy2
8 parts Ongoing
Lyonara adalah gadis ceria yang selalu membawa semangat di sekelilingnya. Ia dikenal ramah, pemalu, dan mudah bergaul. Namun di balik semua keceriaan itu, Lyonara menyimpan perasaan yang membingungkan. Hatinya terbagi antara dua sosok yang berbeda sejak MPLS-Akbar, sang Ketua OSIS yang kini sudah memiliki pacar, dan Dhiaz, teman sekelas yang pendiam namun diam-diam berhasil menarik perhatiannya. Mengetahui bahwa Akbar sudah dimiliki orang lain, Lyonara mencoba mengubur perasaan itu dan mengarahkan perasaannya pada Dhiaz, lelaki yang belum terlalu dekat dengannya, tapi entah kenapa membuat hatinya berdebar. Tepat saat ia mulai menata perasaannya, hadir sosok baru: Satria. Lelaki misterius yang penuh rahasia, namun anehnya selalu berhasil membuat Lyonara merasa aman dan dimengerti. Setiap percakapan-nya dengan Satria bahkan meninggalkan kesan berbeda, membuat Lyonara bertanya-tanya-apakah perasaan nyaman juga bisa berubah menjadi cinta? Keadaan yang mulai rumit membuat Lyonara dihadapkan pada pertanyaan besar: siapa yang sebenarnya ia inginkan? Dan apakah ia berani mengambil risiko untuk mengikuti kata hatinya yang sesungguhnya? "Kadang, cinta bukan tentang siapa yang membuatmu berdebar lebih kuat, tapi siapa yang membuatmu ingin tetap tinggal." *** JANGAN LUPA FOLLOW, VOTE, DAN KOMEN YAA... Dilarang Plagiat, itupun kalau masih ada malu buat ga jiplak karya orang lain ^^ Note : Update nya tergantung mood/tidak menentu, kalau gasuka minggat ae lu
GILANG ABRAHAM  by AfriliaLia131
6 parts Complete Mature
"ya nikah yo" kata-kata frontal yang di ucapkan laki laki di depan nya itu membuat semua orang di kelas melotot karena terkejut "Ayo gua juga lagi gabut"balas Alya tak kalah frontal nya mebuat semua orang melongo di tempat duduk nya "Kata-kata adalah doa" Kata yang pas untuk Gilang dan Alya tepat saat mereka pulang sekolah sehabis mengucapkan kata candaan itu,kabar bahwa kedua nya di jodohkan Membuat keduanya tak percaya dengan takdir,bagaimana bisa,mereka menikah di usia muda? __________________________________________________________________________________ "Kan udah halal bisa dong ya" "Nggak enak aja Lo, nggak ada gitu-gituan gw belum siap" ujar Alya ngegas "Nggak papa,nanti gua yang goyang,Lo mah tinggal desah aja ya" "Apaan sih lang Lo ko jadi mesum gini" "Nggak papa lah mesum sama istri sendiri juga,emang salah" tanyanya polos "N-ggak s-ih,tapi Tetep aja gua takut,muka Lo yang serem dingin cool mana? Ko jadi bayi gini" tanya Alya dengan muka heran "Ahhh...yaa mau itu"rengekan gilang,sembari menarik narik piama Alya "Nggak,nggak ada" balasnya dengan muka garang "Jahat"cicit gilang,sembali membalik tubuhnya, meringkuk dengan selimut tebal di badanya. _________________________________________ _________________________________________ "Kisah mereka yang awalnya seperti tom and Jerry berubah menjadi buku dan pulpen Saling melengkapi dan bila satu nya tak ada akan terasa kurang" "Hubungan tidak semuanya indah dan romantis pasti setiap hubungan memiliki masalah dan cobaan,maka dari itu kita harus bisa bersikap dewasa untuk menangani nya,semoga saja dua insan itu bisa menjalaninya tanpa ada kata pisah atau cerai"
You may also like
Slide 1 of 10
Terima kasih Imajinasi [end] cover
Imaginary Boyfriend cover
Aksara Lingga cover
JAM 3 SORE cover
DANADYAKSA cover
GRIZLEN {On Going} cover
Capricorn cover
You And Me, Can We? [On Going] cover
MEISYA  cover
GILANG ABRAHAM  cover

Terima kasih Imajinasi [end]

38 parts Complete

Apa ini plagiat karya kalian I don't think so!! Ingat ya ini cuma karangan fiksi, jika kesamaan tempat dan alur cerita, mohon maaf saya tidak maksud meniru (15+) Hai tems, yuk pahami sekilas sebelum baca Tiap partnya sedang-sedang saja, cerita gak sepanjang itu dan gak sesingkat itu, normal-normal aja, menurut saya!!ಥ⌣ಥ(」゚ロ゚)」 SINOPSIS ★★★ Hidup di rantau hanya dengan seorang sepupu, bahkan sama-sama perempuan. Nama kakak sepupu Gua Yuni. Selain Kak Yuni, Gua juga punya sosok kakak yang ganteng alias kakak jadi-jadian selama di rantau, kerap disapa Kak Ari. Kak Ari sangat freindly menurut Gua, kadang kita musuhan kadang kita saling sayang kadang kita saling jahil. "Ini oleh-olehnya kok banyak amat Kak? Kak Ari ke pasar kuliner apa daki gunung nih?" "Banyak tanya kamu Gey." suara Kak Yuni tiba-tiba dari belakang bikin Gua ngelus dada. "Ih Kak Yuni, bikin jantungan mulu ya hari ini. Tiba-tiba teriak-teriak sekarang tiba-tiba muncul." ujar Gua masih kaget. ★★★ Meski di rantau Gua punya sahabat, Gua bukan tipe orang yang freindly, lumayan sukar berteman. "Berasa kuli Gua." teriak Gua pada Fagrel yang sedang mengangkut bambu tiga kali lipat dari Gua. "Biar berotot Lo." balasnya senyum-senyum. ★★★ Dalam cerita ini banyaknya kisah Gua di sekolah, ada kasus masa lalu yang gak Gua duga-duga bisa timbul lagi. "Omorfia." panggil wanita itu lembut. "Apa? Anda tidak pantas menyebut nama itu." amuk Gua menggebu-gebu. "Omor! Jaga bicara kamu! Dia Mama Kamu!" ★★★ Kata orang percuma lari dari masa lalu, mau lari kemana aja gak bakal bisa, karena dunia itu sempit, dimana ada manusia disitu ada masalah dan masalah gak bisa dihindari bukan?