Teacher Min dia guruku tapi juga kesayanganku, mataku tidak pernah lepas darinya, sekolah menjadi hal yang paling menyenangkan bagiku, setiap dalam perjalanan menuju sekolah setiap langkahnya hanya dia yang ada dipikiranku, seberapapun jauhnya dirimu akan aku kejar kau sampai ujung dunia, seberapapun kerasnya dirimu padaku akan kubuat kau bertekuk lutut padaku, aku Han Yura tidak pantang mundur.
Yah, cinta membutakanku terutama karena ketidakdewasaanku, aku tidak tahu persis seperti apa dia sebenarnya, yang aku tahu dia orang yang baik dan ramah, dambaan siswi sekolah, namun ternyata dibalik itu semua hanya topeng, dan sialnya aku tahu semua itu saat aku sudah terjerat olehnya, aku seperti berada ditengah-tengah putih dan abu-abu, aku tidak tahu harus melangkah maju atau mundur, tapi rasanya aku ingin melarikan diri dan membuang semua perasaanku padanya
Yura "aku tahu semua itu salahku, bisakah kau lepaskan aku?"
Dengan dingin dia mendekatiku dan memeluk pinggangku erat lalu berbisik "Sayang, bagaimana caraku melepaskanmu? Kau sudah melangkah terlalu jauh, dan aku tidak akan melepasmu, ingat! kau milikku sekarang!!!"
"Kenapa?"-Bianca Aurelia Malvina
"Nggak"-Reza Daylon Pratama
"Kamu sekarang lebih irit bicara,kasih alasan yang jelas kenapa kamu berubah sikap, kamu tidak bisa perlakukan aku seperti ini terus menerus" ucap Bianca lemah
"Tolong menjauh dari gue" ucap Reza dengan tatapan dingin.
"Nggak.. alasannya apa? ini nggak masuk akal za" Bianca menghela nafas dengan gusar dengan tubuh bergetar.
"Dasar cewek". Desis Reza dengan tersenyum kecut.
"Aku akan terus bertahan" ucap Bianca menundukkan kepalanya
Reza membulatkan matanya.
"Lo udah gila?" Ucap Reza dengan menahan kesal dan langsung pergi meninggalkan Bianca sendirian di kafe.
Tanpa disadari,air mata pun lolos dipipinya. Bianca tersenyum, dia tidak tahu harus berbuat apa lagi agar Rezanya itu bisa kembali bersama dengannya lagi, apa Reza masih mencintainya? Apa Bianca harus mempertahankannya karena sudah menjalin hubungan sampai bertahun.
Atau Bianca harus melupakannya? Tetapi saya pikir Bianca tidak akan bisa melupakannya.