Semesta, Rahasia, dan Kita
  • Reads 94
  • Votes 14
  • Parts 7
  • Reads 94
  • Votes 14
  • Parts 7
Complete, First published Dec 11, 2020
Cinta memang tidak bisa diterka, entah kapan datangnya maupun dengan siapa hati kita akan melabuh tetapi, bagaimana jika rasa cinta datang dari sosok yang tidak pernah terduga? 
Kalau kau disuguhkan sebuah pertanyaan, bisakah laki- laki dan perempuan bersahabat tanpa memendam rasa yang lebih dari sebatas sahabat, apa jawabanmu? 
Inilah yang terjadi pada dua sejoli yang akrab disapa dengan nama Lana dan Sadam. Keduanya telah menjalin hubungan persahabatan sejak mereka kecil. Semua berjalan mulus sampai pada suatu titik keduanya mulai sadar bahwa perasaan yang mereka pendam selama ini bukanlah sebatas rasa biasa. Keduanya dihadapkan pada pilihan, entah itu untuk mempertahankan tali persahabatan yang telah dirajut sejak lama atau saling mengungkapkan perasaan tersembunyi yang selama ini ditutup rapat- rapat?

Ketika dua insan hidup berdampingan dan berdiri di atas satu pijakan tanah yang sama, berlomba-lomba menyangkal perasaan yang sudah jelas tertera, akankah semesta bersedia untuk menyatukan keduanya?
All Rights Reserved
Sign up to add Semesta, Rahasia, dan Kita to your library and receive updates
or
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
MAHESA cover
VIENNO LAKARSYA cover
Rachel's Second Life [On Going] cover
Transmigrasi Queen Antagonis  cover
Lauhul Mahfudz  cover
My Maid 21+ cover
Antagonist Badas Couple!! cover
ALFA  cover
Starla cover
 ARGALA cover

MAHESA

49 parts Ongoing

Hanya Aira Aletta yang mampu menghadapi keras kepala, keegoisan dan kegalakkan Mahesa Cassius Mogens. "Enak banget kayanya sampai gak mau bagi ke gue, rotinya yang enak banget atau emang gara - gara dari orang special?" Mahes bertanya sambil menatap tepat pada mata Aira. "Eh.. Tuan mau?" Aira mengerjapkan matanya. "Mau, gue mau semuanya!" Mahes merebut bungkusan roti yang masih berisi banyak, kemudian langsung membawanya pergi. Aira reflek mengejar Mahes. "Tuan kok dibawa semua? Aira kan baru makan sedikit," Aira menatap Mahes dengan raut memelas. "Mulai perhitungan ya lo sekarang sama gue." "Enggak kok, tapi kan rotinya enak, Aira masih mau lagi," Aira berkata dengan takut-takut. "Ga boleh!" Mahes langsung melangkahkan kakinya ke arah tangga menuju kamarnya. Aira langsung cemberut menatap punggung Mahes yang mulai jauh. Cerita dengan konflik ringan