Typo bertebaran!
Belum di revisi!!!
"Tadi pas gue pegang lo, lo bilang bukan mahrom tuh maksudnya apa?" Mendapat pertanyaan tersebut membuat Chika menoleh dan melihat mata Arya sekilas. Entah mengapa ia tidak kuat jika harus menatap pria itu.
"Itu... Maksudnya laki-laki dan perempuan yang bukan mahrom, tidak boleh berpegangan atau bersentuhan. Kecuali udah menikah" jelasnya.
"Orang tua?" tanya Arya lagi.
"Boleh, saudara kandung juga boleh, saudara laki-laki atau perempuan dari orang tua juga boleh, keponakan laki-laki atau perempuan juga boleh, kakek nenek kandung juga boleh, dan pelayan tua. Itu sih kayaknya yang boleh," Jelasnya memperhatikan bibir pink dan tebal milik Arya.
"Gue sama lo?" tanya Arya lagi.
"Nggak boleh, kecuali kita udah nikah," jawabnya spontan. Membuat ia membelalakkan matanya karena kaget dengan ucapannya. Arya yang melihat tingkah Chika pun malah terkekeh.
"Lo mau nikah sama gue?" goda Arya.
"Idih! Ogah banget!" ujarnya dengan suara yang meninggi. Lagi-lagi ia tidak bisa menahan dirinya.
"Santai aja kali," jawab Arya santai.
Sebelum kalian baca cerita ini, kalian baca dulu "Bocah SMP itu istriku" Karena cerita ini sambungan dari cerita itu
So bijak lah dalam membaca
PLAGIAT DILARANG MENDEKAT‼️
Asya berjalan mendekat "Z-zavi" Lirih Asya
"Ya?"
"I-ini beneran kamu?" Asya memandang zavi dari atas sampai bawah. Tak ada yang berubah, semua masih sama. Hanya saja zavi lebih terlihat dewasa
Zavi sedikit risih ditatap seperti itu oleh Asya
"Siapa ya?"
Deg
Salam manis
Rvlnda