Sebuah kisah dari perjalanan panjang yang belum sampai hingga saat ini. Ifah adalah seorang remaja yang sudah beranjak menua. Kisahnya yang rumit karena terlalu lama tidak dibereskan. Dia memang sangat malas jika harus masuk ke dalam ruang rasa. Karena sudah begitu banyak rasa yang tertunda. Padahal yang ada di dalam ruang rasa itu hanya ada dua nama pria yang membuatnya rumit tidak beraturan. Dua pria yang membuat rasanya berantakan mungkin tidak berada di dalam ruang rasa tersebut. Tetapi dia sendiri yang membuat mereka ada di ruang rasa miliknya. Seharusnya dia bereskan terlebih dahulu, mana yang harus dikenang dan mana yang harus dibuang. Namun, dia lebih memilih mengenangnya dan tetap tersimpan. Menurut logikanya, kedua rasa itu tidak seharusnya tumbuh terlalu lama. Sebab, dia sangat malas merawatnya. Memang, kalo sudah berurusan dengan perasaan logika pun akan kalah. Dia selalu membuat teori sendiri perihal angannya dalam hal mencintai. Dia percaya, jika orang yang sudah lama dia suka punya rasa juga ke dia. Karena dia tahu laki laki itu sangat peduli kepadanya. Apakah benar pria tersebut menyimpan rasa juga? Atau mungkin masih seandainya. -fth