Menjalani lebih baik daripada hanya memikirkan

Menjalani lebih baik daripada hanya memikirkan
Hal yang paling berpengaruh dalam segala tindakanku adalah pikiranku sendiri. Memikirkan terlebih dahulu sebelum melaksanakan adalah ide yang baik. Tapi ketika terlalu dalam aku berfikir yang ada aku akan tenggelam.
Begitulah aku saat ini, mencoba berfikir bagaimana cara mencintaimu. Bagaimana mengungkapkan perasaan itu. Bagaimana dunia akan melihatku. Bagaimana perasaanmu kemudian setelah tahu bahwa aku begitu sangat bahagia mencintaimu. Akan kah aku bisa bersanding denganmu. Hingga kelak memutih rambut kita. Dan pipi-pipi kita menjadi peyot, kita tetap mencintai. Aku memikirkan semua itu.
Sejauh aku berfikir malah ketakutan yang timbul. Kekhawatiran yang memiliki level siaga satupun merasuki setiap jengkal tindakan emosionalku. Aku tenggelam. Benar-benar tenggelam dalam fikiranku sendiri. Kemudian akupun berfikir untuk mengatasi fikiranku itu. Dan berusaha sebisa mungkin untuk tidak memikirkan fikiran itu.
Hatiku yang terdalam berbisik lirih. Jalani saja. Hilangkan fikiran itu. Tak usah kamu berfikir lagi. Cukup mencintainya dengan caramu. Dan bahagiakan dia dengan tingkah-tingkah yang seperti biasa saat kau mengembangkan senyumnnya. Percikan-percikan tawa itu adalah awal cintanya terhadapmu.
Jadi, kini, kamu tak usahlah berfikir lagi!

Entah sejak kapan aku mulai bergantung padamu. Ketergantungan ini menjadi obat sekaligus penyakit buatku.