Senandika

Kaktus itu aku. Berdiri sendiri, mandiri, juga penuh duri.

-Renia Magika Agista

Hadirku rupanya bukan untuk bersamamu. Mungkin semesta mempertemukan kita hanya untuk sama-sama menjalani hidup. Bukan untuk menjalani hidup bersama-sama. Kukira hadirku bisa membawa tawa. Namun nyatanya malah membawamu pada luka lama. Harap setelah aku pergi, tak ada lagi air mata.

-Rafka Fathan Gustav

Jalanmu mungkin tak selalu lurus, langkahmu tak selalu menapak mulus. Perih getirnya masa lalu adalah pelindung siaga di masa depanmu. Kamu tak akan tau obat mana yang mampu menyembuhkan sebelum merasakan sakitnya terlebih dahulu. Percayalah, disetiap masamu akan selalu ada aku dengan cinta tanpa semu.

Dari aku, Bara, Kaisarmu.

-Bara Kaisar Atmaja

----

Hiloo! Setiap minggu aku akan update cerita 'SENANDIKA' ini, tepatnya di hari selasa. Kalau lagi mood aku up dua kali sama hari jumat. Jangan sampe kelewat ya, hihhiiii...

Ini tentang Renia. Renia Magika Agista lengkapnya. Tentang kisah peliknya, setitik warnanya, juga sejuta sayang untuknya. Ia kira sudah terbebas dari labirin yang menjebaknya. Nyatanya ia masih berada disana bahkan malah terperosok semakin dalam.

Lepyu gesss<333
Selamat membaca❤

Cover by: @nia_designn