Syafira seorang gadis terlahir dari keluarga biasa, pun ia sosok yang biasa saja. Bukan orang jenius, bukan pula orang yang ahli segala bidang. Dia tidak terlahir dalam kondisi istimewa. Bahkan, Ia tak pernah menjadi juara saat menjadi delegasi lomba. Itu dulu, sebelum Ia mengenal kitab Imrithiy yang dikajinya di bangku kelas 3 Tsanawiyah. Saat itu ia dalam kondisi terpuruk, kehilangan semangat, hari-harinya hanya dilalui dengan bermalas-malasan. "وكل من لم يعتقد لم ينتفع" Sepenggal bait nadzom imrithiy yang selalu diulang-ulang oleh ustadz Mafahim benar-benar merasuk dalam sanubarinya. Seolah, bait tersebut menjadi penopangnya dalam mengarungi kehidupan yang selalu penuh dengan misteri. Apakah Syakira akan tetap menjadi gadis biasa-biasa saja? Mari disimak ceritaku, boleh kasih saran untuk pembenahan penulisan. maklum gihh, tahap belajar. #Ibnata_Bathuthoh