Dalam kehidupan ini kita tidak bisa menentukan pilihan akan terlahir dengan jenis kelamin apa. Tuhan, telah menegaskan bahwa Dia menganugerahkan tugas yang sama kepada setiap makhluknya, yaitu sebagai 'abdun dan kholifah fil ardh. Sebab tugas itulah kemudian kita sebagai manusia baik laki-laki maupun perempuan harus memperoleh akses yang sama dalam upaya mewujudkan tugas tersebut dengan baik. laki-laki dan perempuan bekerja sama, saling bermitra, saling mendukung dan bergaul dengan cara yang baik untuk bisa menggugurkan tanggung jawab tersebut dengan sempurna. Namun, pada kenyataannya stigma masyarakat masih mengantarkan perempuan pada wilayah terpinggirkan. Perempuan tidak diperkenankan membuat keputusannya sendiri. Lalu, laki-laki masih menjadi superior dan mendominasi dalam lingkungan tersebut. Segala kehendak lelaki harus diutamakan, bahkan tidak sedikit dari mereka yang lolos dari hukuman dunia sebab dosa yang mereka lakukan. Mereka, masih dianggap baik dengan balutan superior dan kegagahan mereka. Dunia, masih sulit mengungkap itu semua. Sedang jika terjadi kesalahan yang disebabkan oleh keduanya, maka hanya perempuanlah yang menanggung dosa, sedang laki-laki, masih bisa melanjutkan hidup seperti tak terjadi apa-apa. Namun, kondisi dan situasi semacam itu tidak pernah disadari Rumania sampai suatu ketika dia tidak sengaja membaca sebuah buku pencerah dari semua yang dia alami kemudian lanjut pada beberapa buku berikutnya. Sejak saat itu dia menyadari bahwa lingkungannya sedang tidak baik-baik saja. Lingkungannya masih terlalu menafikkan dosa yang dilakukan oleh Dia, Manusia Bernama "Lelaki".
5 parts