Story cover for A B E Y  by alifahmldh14
A B E Y
  • WpView
    Reads 1,540
  • WpVote
    Votes 1,200
  • WpPart
    Parts 7
  • WpView
    Reads 1,540
  • WpVote
    Votes 1,200
  • WpPart
    Parts 7
Complete, First published Dec 17, 2020
Mature
Abelita Safiyya Alamsyah adalah siswi cantik di SMA Florenst. Abelita yang sering di sapa Abey memiliki wajah dingin dan bahkan jarang senyum. Abey juga memiliki darah campuran yaitu Indo dengan Rusia, menjadikan dia perempuan cantik. Abey lumayan pintar, dia terlahir dengan kedaan keluarga kaya raya. Dengan sifat dingin, cuek, dan tidak banyak bicara, membuat dirinya susah untuk dimiliki siapapun. 

Banyak problem yang Abey alami di hidupnya, mulai dari keluarga sampai sekolahnya. Hidup dengan kemewahan menjadikan dirinya tidak merasa bebas. 

Abey susah untuk jatuh cinta, karna dia belum mempunyai pengalaman. Dia takut untuk memulai nya. Sampai suatu saat ada seorang laki - laki yang berhasil merobohkan pertahanan nya selama ini.

Menjadikan Abey sangat jatuh terlalu dalam ke kehidupannya. 

Siapa laki laki yang berhasil membuat Abey jatuh cinta sedalam ini, dan menghilangkan rasa takutnya terhadap suatu hubungan?

[Update setiap hari Minggu]

-mengandung kata kasar-
All Rights Reserved
Sign up to add A B E Y to your library and receive updates
or
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 9
Possesive Playboy cover
Terluka Untuk Bahagia [ REVISI ] cover
Gula - Gula cover
The Innocent Girl (Salsa)  cover
PACARNYA BOO (Sudah Terbit) cover
ALATAS cover
diary blue cover
Ali Arkhan cover
Badai Tak Berujung [ON GOING] cover

Possesive Playboy

90 parts Complete

Nareshta Ravaleon Arkana, si tampan populer di SMA Ganesha. Playboy sejati yang tak pernah kehabisan daftar nama cewek untuk ditaklukkan. Baginya, cinta adalah permainan dan perempuan hanyalah selingan. Semua bisa datang dan pergi ... kecuali satu. Askara Renaffea, sahabat sekaligus satu-satunya cewek yang tak pernah bisa ia sentuh sepenuhnya, tapi juga tak sanggup ia lepaskan. Kara adalah tempat Naresh pulang tanpa pernah diberi kepastian. Ia satu-satunya yang membuat Naresh memiliki rasa peduli bahkan posesif. Tapi perhatian itu nyatanya bukan anugerah melainkan jerat tak kasat mata. Kara terjebak di antara harapan dan kenyataan yang tak pernah berpihak. Naresh tak pernah bilang cinta. Tapi tak rela melihat Kara dimiliki orang lain. "Lo suka sama gue?" tanya Kara. " Nggak! Tapi lo tetep punya gue!" "Lo egois, Resh."