Waktu telah menjadi saksi, bila kau dan aku pernah sedekat ini, hingga ku limpahkan perasaanku padamu sepenuh hati, kitapun pernah seerat nadi, namun kini jarak kita lebih jauh dari matahari dan bumi,mencintaimu adalah hal terumit yang harus aku lalui,setidaknya aku tidak pernah menuhankan cinta yang abadi, sehingga dengan mudahnya aku tersadar dari belaian mimpi bodoh ini,namun setelahnya cumbuan rindu datang bertubi-tubi,hingga berbekas menelusup ruang hati,belajar mengeja cara melupakanmu adalah kesibukanku saat ini,itu tak semudah menebah debu dengan sapu lidi,karena rindu itu hadir semau hati, aku hanya dapat membangun dengan kokoh benteng pertahanan diri,yang sialnya dengan mudah kau robohkan lagi,dulu tujuan hidupku adalah bersamamu hingga akhir nanti,dan kini...sudah waktunya untuk menyerah bukan?