"Gua bukan anak kecil lagi yg apa-apa harus diperhatikan,apalagi ini menyangkut jodoh.
Gua tidak suka diperintah sekalipun itu orangtua gua,tetapi gara² perjanjian nenek tua itu gua harus berakhir dengan pria dingin seperti Lo,Huh sungguh memuakkan...."
(Keysha)
"Kita sama,bukan hanya lo yg tersiksa disini gua juga,jadi lo gak usah banyak bacot"
(Farel)
"Maaf gua bukan terobsesi sama dia tetapi cinta gua besar dan tulus,jadi gak akan ada yg bisa ngehalangin gua buat pisah sama dia kecuali Tuhan sendiri"
(Raka)
Halo gaess,ini cerita pertama aku
Jadi maaf kalau ceritanya gak jelas.🙏😇
"Resusitasi adalah prosedur medis darurat yang dilakukan untuk menyelamatkan nyawa seseorang saat pernapasan atau jantungnya berhenti. Lakukan dengan segera dengan Posisi tangan harus pas hingga proses kompresi jantung bisa maksimal. Tapi tentunya akan ada efek samping, salah satunya patah tulang."
Satu bait penjelasan medis yang malah membuat mata dr. Adis berkaca-kaca ingin menangis. Padahal penjelasannya tidak ada hubungannya sama sekali dengan kisah hidupnya. Namun ketika ia renungkan semakin dalam, analogi itu sangatlah cocok.
Bahwa ia bertemu dengan seorang pria yang sedang sekarat dalam urusan percintaan. Seorang pria yang pernah patah hati hingga mati rasa. Jantung bagian percintaannya berhenti berdetak. Lalu dengan polosnya, Adis mencoba memberikan pertolongan dengan cara menyentuh jantung hatinya. Memberi tekanan-tekanan cinta, berharap jantung hati pria itu akan kembali berdetak normal hingga bisa kembali merasakan jatuh cinta.
Namun sayangnya Adis tidak memperhitungkan lebih jauh lagi bahwa berhasil atau tidak berhasilnya resusitasi yang ia berikan pada pria itu, tetap akan menimbulkan efek patah hati.