[Konten 21+]
Romance - fantasy - school
Azazel tersenyum sinis. Iblis dengan tingkat kejahatan tinggi di bumi itu memandang sinis pada Lucy. "Kau meminta bantuanku?" Tanyanya dengan seringai lebar. "Kau tahu kan, kalau meminta bantuan pada Iblis sama saja dengan pintu VVIP cepat menuju neraka?"
Luciana mengangguk pelan. "Iya." Ucapnya datar.
"Tapi kau masih ingin meminta bantuanku?"
"Aku ingin kontrak resmi."
"Begitu, ya?" Azazel tersenyum makin lebar. "Dan apakah kau tahu? Untuk membuatnya, kau harus merelakan tubuhmu padaku."
Luciana mengedip. Dan tanpa keraguan, kepalanya mengangguk. "Um."
***
Luciana Leonard McKennedy. Anak dari seorang konglomerat dan juga anak dari seorang mantan pelacur kelas atas.
Yah, itu bukanlah cerita omong kosong. Nyatanya, Lucy lahir dari pasangan itu. Dia lahir dengan sehat wal afiat, anehnya. Diberikan nama saat umurnya 3 tahun dan diprediksi memiliki kelainan jiwa oleh dokter-dokter karena lahirnya yang terlalu awal.
Namun, walaupun begitu, Lucy adalah anak diinginkan. Setidaknya, oleh ibunya. Hanya satu masalah Lucy. Yaitu, dia berhubungan dengan alam lain. Dan para dokter masih tetap berpikir bahwa Lucy memiliki kelainan jiwa.
Memiliki otak yang berkembang lebih cepat daripada anak biasanya, Lucy memutuskan untuk menyembunyikan kelainannya dan mencari jalan lain.
Dia memutuskan mencari Azazel, pria yang membuatnya bisa melihat sesuatu yang disebut 'hantu'. Berbeda dengan ayah dan juga paman-pamannya yang merupakan iblis jadi-jadian, Azazel adalah iblis sesungguhnya.
Tidak, itu bukan perumpamaan.
Azazel memang Iblis. Seorang Iblis yang nyata.
Setelah cukup lama menetap di kota. Alin, gadis berusia 23 itu akhirnya kembali ke kampung tempat di mana kedua orang tuanya menetap. Akan tetapi alasan ia kembali ke kampung jelas bukan karena di jodohkan, sebab alasan utamanya pulang ke rumah ibunya ialah karena Alin tak sanggup lagi kalau harus hidup di kota besar tanpa memiliki perkerjaan tetap. Oleh sebab itu ia pulang ke rumah orang tuanya.
Tapi saat kembali ke kampung, Alin justru malah harus tinggal di bawah atap yang sama dengan kakak tirinya yang sedang menyandang status duda anak satu, bahkan bukan hanya itu Alin juga di hadapkan dengan satu kejadian yang merubah hidupnya secara drastis.