Ini bukan lagi tentang sosok Faiq ramli dan Nadya salsabila sepasang kekasih dengan seambrek kelebihan, yang berusaha mengejar cintanya agar tidak bersimpang dengan Ayat Al-Qur'an. Tapi ini tentang Insya. yang terkenal sabar menahan pedih tuduhan Pelakor dari Nay, gadis yang kuat mental,tegar dan seambrek tekanan batin ia pendam tanpa menunjjukan ke siapa-siapa. Teguh pendirian, berani melawan yang ia anggap salah tanpa takut siapa dia. Sungguh gadis yang pemberani dan hebat. Namun kini Insya berbeda.. Ia menjadi rapuh..,mudah menangis,dan sering hilang kendali. Bahkan untuk berbicara dengan lawan jenispun ia gemetar. Ada apa dengan dia??. Apa yang membuat psikisnya berubah?. Hatinya mulai lemah..lembut namun terlanjur lunglai. Hingga di pondok terbarunya ia tidak lagi di laqobi IMPRIT (suffi) namun SUWAIYYA yang bermakna lembut. Gus Faiq mengecup mushafnya. Nad membuka surat Ar-rahmannya. Insya mulai menghafal surat yusufnya. Gus Hasan menulis bacaan al mulknya. Namun Diwan hanya memilih memandang lama Qur'annya. Kenapa???. Jawabannya ada di dalam.
1 part